Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Lomba Tarik Kereta Mekanik MTT 70 Ton di Cirebon

Kompas.com - 21/08/2023, 15:35 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

CIREBON, KOMPAS.com – PT Kereta Api Daerah Operasi (PT KAI DAOP) III Cirebon Jawa Barat menggelar lomba tarik kereta mekanik multi tie tamper (MTT) di Balai Yasa Mekanik, Stasiun Prujakan pada Senin (21/8/2023) siang.

Lomba ini lebih menantang lantaran delapan orang bertugas menarik beban kereta mekanik yang memiliki berat 70 ton.

Selain untuk memeriahkan momen 17 Agustus 2023, lomba tarik kereta mekanik ini ditujukan untuk memperkokoh soliditas dan kekompakan antara pekerja PT KAI.

Baca juga: Viral Lomba Tarik Kereta Seberat 84 Ton di Cirebon, PT KAI: Biar Suasana Berbeda

Pantauan Kompas.com di lokasi, sekitar 70 peserta yang terdiri dari petugas PT KAI Daop III bersama anggota komunitas pecinta kereta api Edan Sepur Cirebon ini, adu ketangkasan.

Mereka adu kuat dan adu cepat untuk dapat menarik kereta api mekanik yang memiliki berat 70 ton.

Tak ayal, para peserta lomba tarik kereta mekanik ini tampak sangat kelelahan.

PT Kereta Api Daerah Operasi (PT KAI DAOP) III Cirebon Jawa Barat menggelar lomba tarik kereta mekanik multi tie tamper (MTT) di Balai Yasa Mekanik, Stasiun Prujakan pada Senin (21/8/2023) siang.MUHAMAD SYAHRI ROMDHON PT Kereta Api Daerah Operasi (PT KAI DAOP) III Cirebon Jawa Barat menggelar lomba tarik kereta mekanik multi tie tamper (MTT) di Balai Yasa Mekanik, Stasiun Prujakan pada Senin (21/8/2023) siang.

Namun, sejak klakson kereta ini dibunyikan hingga selesai, kegiatan lomba tarik kereta mekanik berlangsung meriah dan antusias.

Nindra Prabu Wijaya, ketua tim atau supervisi Balai Yasa Mekanik Stasiun Prujakan Cirebon menyebut, dirinya baru pertama kali mengikuti lomba tarik kereta mekanik. Awalnya Nindra merasa ragu dapat menarik kereta seberat ini hanya dengan delapan orang.

Baca juga: Viral, Video Pegawai Tarik Lokomotif Saat Lomba HUT Ke-78 RI, KAI: Berat Muat 84 Ton

Dia juga berusaha mengatur kelompok atau regunya untuk kerjasama memenangkan kompetisi yang baru kali pertama digelar ini.

“Sangat luar biasa, ini pengalaman pertama lomba ini, MTT ini tonasenya seberat 70 dibagi 7-delapan orang. Kita harus menyatukan ritme satu langkah ke langkah lainya. Begitu kekompakan untuk meningkatkan soliditas kita juga pekerja PT KAI,” kata Nindra saat ditanya Kompas.com di lokasi.

Pria yang memiliki tubuh cukup tinggi mengakui hanya kerena kekompakan, dan penuh semangat, akhirnya kelompok atau regunya berhasil memenangkan pertandingan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wisata Sejarah Pendopo Kota Bandung: Syarat, Cara Daftar, dan Jam Buka

Wisata Sejarah Pendopo Kota Bandung: Syarat, Cara Daftar, dan Jam Buka

Bandung
Kecelakaan di Subang, Kru Sempat Perbaiki Bus Beberapa Saat Sebelum Insiden Maut

Kecelakaan di Subang, Kru Sempat Perbaiki Bus Beberapa Saat Sebelum Insiden Maut

Bandung
Polisi Sebut Tidak Ada Jejak Rem dalam Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Polisi Sebut Tidak Ada Jejak Rem dalam Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Bandung
Detik-detik Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana di Subang, Penumpang Teriak 'Allahu Akbar'

Detik-detik Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana di Subang, Penumpang Teriak "Allahu Akbar"

Bandung
Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Muslim: Saya Tanya Tiga Kali, Aman atau Tidak?

Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Muslim: Saya Tanya Tiga Kali, Aman atau Tidak?

Bandung
Diduga Mabuk, Pria Asal Cileunyi Tewas Tenggelam di Sumur

Diduga Mabuk, Pria Asal Cileunyi Tewas Tenggelam di Sumur

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Sederet Fakta Kecelakaan Maut Bus Rombongan SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang

Sederet Fakta Kecelakaan Maut Bus Rombongan SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang

Bandung
Pemkab Subang Siapkan 30 Ambulans untuk Antar-Jemput Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Pemkab Subang Siapkan 30 Ambulans untuk Antar-Jemput Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Bandung
Sopir Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Depok yang Kecelakaan di Subang Masih Dirawat

Sopir Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Depok yang Kecelakaan di Subang Masih Dirawat

Bandung
Identitas 11 Korban Tewas Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Identitas 11 Korban Tewas Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Bandung
Kesaksian Sopir Bus Maut di Subang, Hilang Kendali Saat Rem Tak Berfungsi

Kesaksian Sopir Bus Maut di Subang, Hilang Kendali Saat Rem Tak Berfungsi

Bandung
Biaya Pengobatan Korban Kecelakaan Bus di Subang Ditanggung Pemerintah

Biaya Pengobatan Korban Kecelakaan Bus di Subang Ditanggung Pemerintah

Bandung
Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Bandung
Kecelakaan Bus di Subang, 1 dari 11 Korban Tewas Diserahkan ke Keluarga

Kecelakaan Bus di Subang, 1 dari 11 Korban Tewas Diserahkan ke Keluarga

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com