CIREBON, KOMPAS.com – PT Kereta Api Daerah Operasi (PT KAI DAOP) III Cirebon Jawa Barat menggelar lomba tarik kereta mekanik multi tie tamper (MTT) di Balai Yasa Mekanik, Stasiun Prujakan pada Senin (21/8/2023) siang.
Lomba ini lebih menantang lantaran delapan orang bertugas menarik beban kereta mekanik yang memiliki berat 70 ton.
Selain untuk memeriahkan momen 17 Agustus 2023, lomba tarik kereta mekanik ini ditujukan untuk memperkokoh soliditas dan kekompakan antara pekerja PT KAI.
Baca juga: Viral Lomba Tarik Kereta Seberat 84 Ton di Cirebon, PT KAI: Biar Suasana Berbeda
Pantauan Kompas.com di lokasi, sekitar 70 peserta yang terdiri dari petugas PT KAI Daop III bersama anggota komunitas pecinta kereta api Edan Sepur Cirebon ini, adu ketangkasan.
Mereka adu kuat dan adu cepat untuk dapat menarik kereta api mekanik yang memiliki berat 70 ton.
Tak ayal, para peserta lomba tarik kereta mekanik ini tampak sangat kelelahan.
PT Kereta Api Daerah Operasi (PT KAI DAOP) III Cirebon Jawa Barat menggelar lomba tarik kereta mekanik multi tie tamper (MTT) di Balai Yasa Mekanik, Stasiun Prujakan pada Senin (21/8/2023) siang.Namun, sejak klakson kereta ini dibunyikan hingga selesai, kegiatan lomba tarik kereta mekanik berlangsung meriah dan antusias.
Nindra Prabu Wijaya, ketua tim atau supervisi Balai Yasa Mekanik Stasiun Prujakan Cirebon menyebut, dirinya baru pertama kali mengikuti lomba tarik kereta mekanik. Awalnya Nindra merasa ragu dapat menarik kereta seberat ini hanya dengan delapan orang.
Baca juga: Viral, Video Pegawai Tarik Lokomotif Saat Lomba HUT Ke-78 RI, KAI: Berat Muat 84 Ton
Dia juga berusaha mengatur kelompok atau regunya untuk kerjasama memenangkan kompetisi yang baru kali pertama digelar ini.
“Sangat luar biasa, ini pengalaman pertama lomba ini, MTT ini tonasenya seberat 70 dibagi 7-delapan orang. Kita harus menyatukan ritme satu langkah ke langkah lainya. Begitu kekompakan untuk meningkatkan soliditas kita juga pekerja PT KAI,” kata Nindra saat ditanya Kompas.com di lokasi.
Pria yang memiliki tubuh cukup tinggi mengakui hanya kerena kekompakan, dan penuh semangat, akhirnya kelompok atau regunya berhasil memenangkan pertandingan.
PT Kereta Api Daerah Operasi (PT KAI DAOP) III Cirebon Jawa Barat menggelar lomba tarik kereta mekanik multi tie tamper (MTT) di Balai Yasa Mekanik, Stasiun Prujakan pada Senin (21/8/2023) siang.Menurut Tarmuji, lomba ini jauh lebih menantang dibanding tarik kereta lokomotif. Pasalnya, pada lomba tarik kereta mekanik ini, tugasnya delapan orang menarik beban 70 ton atau tiap satu orang menarik 900 kilogram.
Sedangkan, lomba tarik kereta lokomotif, tugasnya lima belas orang menarik beban 84 ton atau satu orang sekitar 600 kilogram.
Humas PT KAI Daop III Cirebon, Ayep Hanapi menyampaikan, lomba ini merupakan rangkaian dari berbagai kegiatan yang dilakukan PT KAI Daop III Cirebon dalam memeriahkan hari Kemerdekaan Republik Indonesia.
Kegiatan ini dirancang agar tidak hanya lokomotif, melainkan juga kereta lainya juga dapat dilombakan.
Bahkan, menurut Ayep, lomba tarik kereta mekanik ini merupakan kali pertama di Cirebon, dan juga bahkan di Indonesia. Pasalnya, beberapa stasiun hanya melakukan lomba tarik lokomotif.
“Ini pertama kali di Cirebon, dan bahkan sepertinya pertama kali di Indonesia. Karena beberapa kali perlombaan tarik kereta untuk jenis lokomotif, sementara kereta mekanik atau kereta MTT ini baru kali ini,” sebut Ayep.
Lomba tarik kereta berwarna kuning ini, juga bagian dari upaya mengenalkan kepada masyarakat jenis kereta lainnya, yang bertugas untuk inspeksi sekaligus merawat sarana dan prasarana rel kereta api, berupa pemadatan batu kricak, balas, geometeri jalan, dan lainnya.
Ayep mengungkapkan, lomba tarik kereta mekanik ini juga bertujuan memperkokoh rasa kekompakan tiap peserta. Kerja sama dalam lomba ini sangat sangat dibutuhkan, begitupun dalam tugas tugas keseharian.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang