Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Air Sumurnya Tercemar BBM, Warga Bogor Ini Terpaksa Beli Air Galon untuk Mandi

Kompas.com - 09/09/2023, 11:25 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Gara-gara air sumurnya diduga tercemar bahan bakar minyak (BBM), Sumiati (53) terpaksa membeli air galon isi ulang untuk memenuhi urusan rumah tangganya.

"Kurang lebih seminggu ini sudah pakai galon, urusan rumah tangga, buat minum, mandi, nyuci," ujarnya, Jumat (8/9/2023), dikutip dari Tribunnews Bogor.

Perempuan yang tinggal di Kampung Nagrog, Desa Pengasinan, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat ini merupakan salah satu warga terdampak pencemaran. Air sumur Sumiati bahkan berubah warna menjadi biru pekat.

Untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut, Sumiati mengaku sudah membeli 10 galon dalam seminggu.

"Tapi kalau galon dihitung-hitung, saat ini sudah sekitar 10 galon buat seminggu, 1 galonnya Rp 4.000 berarti seminggu Rp 40.000 buat galon," ucapnya.

Menurut Sumiati, air di rumahnya kadang warnanya kembali normal, tetapi dia enggan memakai air itu. Pasalnya, air tersebut menguarkan bau tak enak.

"Belum bisa nyuci. Airnya terkendala ya bau itu buat mandi gak enak, airnya bening tapi aromanya gak enak," ungkapnya.

Baca juga: Air Sumur Jadi Biru, Warga Gunung Sindur: Sudah Bertahun-tahun Cium Bau Mirip Pertamax

Air sumur tercemar, warna jadi biru


Sumiati mengatakan, ia mengetahui air sumurnya berubah warna jadi biru pekat pada Rabu (6/9/2023) pukul 23.00 WIB.

Malam itu, anaknya hendak buang air besar. Akan tetapi, sewaktu membuka keran, air yang keluar berwarna keruh, lalu berubah menjadi biru dan berbau minyak.

Menurut Sumiati, air sumur miliknya sebenarnya sudah mengeluarkan bau meyerupai BBM sejak lebih dari dua tahun lalu. Namun, baru kali ini airnya berubah warna.

"Yang awalnya cuma bau, sekarang berubah warna biru. Baunya sih kayak Pertamax," tuturnya.

Kejadian serupa juga dialami tetangganya, Irsyad (57). Air sumurnya juga mendadak menjadi biru pekat.

"Ketahuannya malam ya, kaget banget kok seperti ini sampai pas dijajal di motor hidup, setelah coba nyelupin kertas dan dibakar juga nyala. Ini sudah murni bahan bakar minyak (BBM) bukan lagi air," jelasnya.

Akibat kejadian ini, Irsyad juga menggunakan air galon untuk mandi, mencuci, dan buang air.

Baca juga: Tercemar BBM, Air Sumur Warga di Gunung Sindur Bogor Terbakar Saat Disulut Api

12 sumur tercemar BBM

Seorang warga bernama Ramin (66) menyalakan api ke arah kertas yang sudah dicampur air sumur di Desa Pengasinan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (8/9/2023).KOMPAS.COM/AFDHALUL IKHSAN Seorang warga bernama Ramin (66) menyalakan api ke arah kertas yang sudah dicampur air sumur di Desa Pengasinan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (8/9/2023).

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Gunung Sindur Kompol Budi Santoso menuturkan, total ada 12 sumur milik warga yang diduga tercemar BBM.

"Untuk meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan, kami langsung memasang garis polisi dan mengimbau warga tidak melakukan aktivitas di area tersebut," terangnya, Kamis (7/9/2023).

Terdapat dugaan, pencemaran berasal dari stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang tak jauh dari permukiman warga.

Baca juga: Polisi Sebut Air Sumur di Gunung Sindur Bogor Tercemar BBM dari SPBU

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com