BANDUNG, KOMPAS.com - Sejumlah pengendara motor mengeluhkan jaringan kabel udara yang semrawut di sepanjang Jalan Pahlawan, Neglasari, Kota Bandung, Jawa Barat. Kabel yang menjuntai semrawut dan kendor dinilai membahayakan.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, jaringan kabel udara yang menjuntai di sepanjang Jalan Pahlawan menuju Taman Makam Pahlawan, Kota Bandung melintang tak beraturan di antara pohon-pohon besar.
Ada juga kabel-kabel yang melintas di atas rumah dan toko-toko di sepanjang jalan tersebut. Lalu, ada kabel yang kendor dan sudah tidak digunakan hanya diikat di batang pohon.
Baca juga: Polisi Minta Perusahaan Pemilik Pantau Kabel di Bandung, Jangan Sampai Menjuntai
Salah seorang pengendara motor, Agus (44) mengatakan kondisi kabel tersebut sangat mengganggu akses jalan terlebih saat malam hari atau ketika cuaca hujan.
"Kalau menurut saya ini bahaya, takut ke setrum lihat kondisi kabel yang semrawut terus sudah hampir mau ke bawah gitu. Takutnya ada pengendara yang lewat bisa jatuh akibat kabel nyangkut," ujar Agus (44) salah seorang pengendara motor saat diwawancarai, Minggu (10/9/2023).
Dia menyebutkan, pemandangan kabel semrawut ini sudah berlangsung lama, bahkan seolah dibiarkan saja oleh pemerintah.
"Ini sudah lama, saya sering lewat sini, sudah lama kabelnya kondisinya gitu-gitu (semrawut) terus. Kalau dibiarkan lama bisa-bisa kabelnya putus terus menimpa warga yang lewat," katanya.
Pengendara lainnya, Arini (27) mengeluhkan hal yang sama. Dia berharap pemerintah segera membenahi jaringan kabel udara yang semrawut di Jalan Pahlawan. Jangan kondisi kabel semrawut ini terus dibiarkan hingga jatuh korban.
"Saya minta Pemkot Bandung benerin kabel semrawut disini. Takutnya nanti ada kejadian karena kabel begini," ucapnya.
Baca juga: Polisi Duga Kecelakaan Pemotor di Dayeuhkolot Bandung Bukan Diakibatkan Kabel Menjuntai
Masalah kabel udara kembali menjadi sorotan setelah seorang pengendara motor berinisial Y warga Baleendah, Kabupaten Bandung. Korban tewas akibat kabel fiber optik yang menjuntai di Jalan Mohamad Toha, Kampung Palasari RT 03 RW 03, Kelurahan Pasawahan, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung.
Kejadian nahas yang menimpa korban ini terjadi pada Sabtu (9/9/2023) sekitar pukul 04.30 WIB. Saat melintasi Jalan Raya Baleendah, korban sempat mengerem mendadak lantaran kabel fiber optik yang menjuntai di sekitaran Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Pemerintahan Kota Bandung melalu Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) melibatkan Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (Apjatel) menangani kabel udara yang semrawut dengan tiga langkah.
Pertama, merapikan kabel udara dengan crimping yakni menyatukan kabel-kabel udara itu agar tidak kendor.
Kedua dilakukan relokasi sesuai dengan program terintegrasi dari Pemkot Bandung.
Baca juga: Kronologi Pengendara Motor di Bandung Tewas akibat Kabel Fiber Optik
Ketiga dengan sarana jaringan utilitas terpadu (SJUT) yang sudah dilakukan di 13 ruas jalan sejak 2003 di Kota Bandung.
Kepala Diskominfo Kota Bandung, Yayan A Brilyana menyampaikan, rencananya ducting kabel FO dari Jalan Banda sampai Ahmad Yani akan kembali dilanjutkan dengan batas waktu sampai akhir tahun 2023.
"Akhir tahun 2023 susah harus selesai. Poin utamanya, dalam jangka pendek kita akan menurunkan kabel dulu. Para pengusaha harus lebih proaktif juga. Sebab kalau ada kabel melintang dan kita telat menanganinya, mayarakat bisa kena getahnya," katanya beberapa waktu lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.