"Diunggah, diumumkan di media sosial dan diberlakukan pelarangan mendaki (blacklist) selama 5 tahun," kata dia.
Sapto menyampaikan, pihaknya telah membangun demplot edelweiss sebagai upaya pelestarian.
Pembudidayaan edelweiss telah berlangsung empat tahun terakhir atau sejak Oktober 2020 yang dipusatkan di camp Bobojong Cianjur dan Taman Safari Indonesia, Bogor.
Selain bagian dari upaya pelestarian, keberadaan demplot juga sebagai sarana pendidikan konservasi dan pengenalan fungsi ekologi tumbuhan edelweiss.
"Bibitnya diambil dari kawasan TNGGP, dan hasilnya sangat signifikan, edelweiss yang ditanam rentang setahun pertama tumbuh baik dan berbunga," ungkap Sapto.
Ke depan, Balai Besar TNGGP akan mendorong dan melibatkan masyarakat dalam kegiatan budidaya edelweiss.
"Sehingga nantinya bisa bernilai ekonomis, seperti bisa dijadikan souvenir," imbuhnya.
Sejatinya, edelweiss tak sekadar bunga atau tumbuhan, namun menjadi simbol keabadian dan cinta.
Lantas, menjaga edelweiss tetap lestari di tempatnya merupakan wujud kecintaan terhadap alam. Cinta yang abadi, se-abadi Anaphalis javanica.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.