Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kiprah Bah Enjoem Melestarikan Kesenian Reak di Era Modern

Kompas.com - 22/09/2023, 17:32 WIB
Faqih Rohman Syafei,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

 

Hingga akhirnya pada 2002, Bah Enjoem memutuskan membentuk grup Reak beranggotakan sekitar 30 remaja dari lingkungan sekitar rumahnya.

Bersama grupnya, ia mulai mementaskan Reak di lingkungan rumahnya di Kampung Jati, Kelurahan Pasir Biru, Kecamatan Cibiru, Kota Bandung.

"Grup Abah awalnya gratis dulu sampai tujuh kali tampil. Terus mulai ada yang nanggap (mengundang) dibayar Rp600 ribu. Lalu tahun 2006, Abah bangun Sanggar Reak Tibelat di depan rumah," ucapnya.

Baca juga: Seniman Pangandaran Berjuang Kenalkan Gondang Buhun di Tengah Kemajuan Zaman

Dicap arogan dan tukang mabuk

Bah Enjoem mengaku, alasan menggeluti kesenian Reak karena prihatian atas stigma negatif dari masyarakat yang mencap seni ini pada periode akhir tahun 1990-an hanya menampilkan kekerasan dan ajang mabuk-mabukan dalam setiap pentasnya.

"Seni Reak dicap seni arogan, seni tukang gelut (berkelahi), seni tukang mabok. Pokoknamah negatif ke seni Reak. Padahal bukan seniman Reaknya, tapi penontonnnya. Ini karena pengaruh dari budaya-budaya asing," ucapnya.

Dengan niatan ingin membersihkan citra kesenian Reak dari pandangan negatif masyarakat, Bah Enjoem mulai menggagas program berkelanjutan dari tahun 2012 dengan slogan Reak Layak Tampil, Layak Tonton, dan Layak Jual dan tahun 2014 Reak Harus Mendunia.

Sanggar Reak Tibelat pun mulai berkolaborasi dengan seniman lainnya seperti Tisna Sanjaya. Tawaran demi tawaran pentas terus berdatangan, dari mal hingga ke Galeri Nasional Indonesia.

Baca juga: Petani dan Seniman Ramai-ramai Ajak Ganjar Makan Bareng Jelang Lengser

Tidak sampai di situ, kesempatan mengenalkan kesenian Reak ke khalayak luas datang pada 2017. Sanggarnya diundang untuk tampil di Australia.

"Sekitar tiga mingguan di Australia sambutannya sangat baik. Apalagi penontonnya bule ada yang tanya-tanya dan kaget lihat atraksi kesurupan pada pemain Reak. Menurut mereka aneh karena siang-siang bisa kesurupan," ucap Bah Enjoem.

Namun yang terpenting dari semua pencapaian itu adalah pandangan masyarakat pada kesenian Reak mulai terbuka. Ditambah, beberapa kali mahasiswa dari dalam dan luar negeri datang ke sanggarnya untuk belajar kesenian buhun ini.

"Ada yang datang dari Australia sama negara lainnya sampai ke sini (sanggar). Ada juga mahasiswa Jepang datang untuk belajar caranya kesurupan. Di mata mereka aneh, kesurupan ini unik," terang Bah Enjoem.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkas Dukungan Dikembalikan, Aceng Fikri Ajukan Sengketa Proses Pilkada

Berkas Dukungan Dikembalikan, Aceng Fikri Ajukan Sengketa Proses Pilkada

Bandung
Cerita Jaksa Pergoki Pengunjung PN Bandung Bawa 22 Paket Sabu dan 25 Pil Heximer

Cerita Jaksa Pergoki Pengunjung PN Bandung Bawa 22 Paket Sabu dan 25 Pil Heximer

Bandung
Usai Bunuh Ibu, Pria di Sukabumi Tidur Sambil Pakai Kaus Penuh Bercak Darah

Usai Bunuh Ibu, Pria di Sukabumi Tidur Sambil Pakai Kaus Penuh Bercak Darah

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Siswi SMA Terseret Angkot di Bandung, Sopir Diduga Tak Mau Berhenti

Siswi SMA Terseret Angkot di Bandung, Sopir Diduga Tak Mau Berhenti

Bandung
Pria Ini Datang ke Pengadilan Bandung Sambil Bawa 22 Paket Sabu, Ngakunya Rokok

Pria Ini Datang ke Pengadilan Bandung Sambil Bawa 22 Paket Sabu, Ngakunya Rokok

Bandung
Bukti Dukungan Kurang, 2 Mantan Bupati Garut Gagal Maju Pilkada 2024

Bukti Dukungan Kurang, 2 Mantan Bupati Garut Gagal Maju Pilkada 2024

Bandung
Siswi SMA Diduga Otaki Perampokan di Bogor, Uang Curian Dibelikan Ponsel

Siswi SMA Diduga Otaki Perampokan di Bogor, Uang Curian Dibelikan Ponsel

Bandung
Jumlah Perceraian di Indonesia Tahun 2023 Capai 463.654 Kasus

Jumlah Perceraian di Indonesia Tahun 2023 Capai 463.654 Kasus

Bandung
Aksi 3 Siswi SMA Rampok Rumah di Bogor, Gasak Uang Rp 13,8 Juta

Aksi 3 Siswi SMA Rampok Rumah di Bogor, Gasak Uang Rp 13,8 Juta

Bandung
Polda Jabar Bantah Pelaku Kasus Vina Cirebon adalah Anak Polisi

Polda Jabar Bantah Pelaku Kasus Vina Cirebon adalah Anak Polisi

Bandung
Sopir Bus Putera Fajar Jadi Tersangka Kasus Kecelakaan di Subang, Siapa Lagi yang Harus Bertanggung Jawab?

Sopir Bus Putera Fajar Jadi Tersangka Kasus Kecelakaan di Subang, Siapa Lagi yang Harus Bertanggung Jawab?

Bandung
Keluarga Vina Menanti Polisi Segera Tangkap 3 Pembunuh yang Masih Buron

Keluarga Vina Menanti Polisi Segera Tangkap 3 Pembunuh yang Masih Buron

Bandung
Longsor di Bandung Barat, Bey Tunggu Status Tanggap Darurat dari Bupati

Longsor di Bandung Barat, Bey Tunggu Status Tanggap Darurat dari Bupati

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com