Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pabrik Kemoceng di Bandung Terbakar, Karyawan Lari Berhamburan Selamatkan Diri

Kompas.com - 25/09/2023, 19:05 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Sebuah Pabrik yang memproduksi  kemoceng di Kecamatan Solokanjeruk, Kabupaten Bandung, Jawa Barat terbakar.

Video kebakaran tersebut ramai di sosial media terutama Instagram. Dalam video yang beredar itu, terlihat asap hitam yang membumbung tinggi  dari atap pabrik tersebut.

Karyawan dari pabrik tersebut terlihat berhamburan mencoba keluar dan menghindari kobaran api. 

Baca juga: Cegah Kebakaran Terulang, Seluruh Jalur Pendakian Gunung Gede Pangrango Dipasang CCTV

Kapala Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) dan Penyelamatan, Hilman Kadar mengatakan, kebakaran tersebut terjadi pukul 12.34 WIB.

Pihaknya menerima laporan tersebut dari Posko Pemadam Kebakaran yang berada di wilayah Kecamatan Majalaya.

"Apinya kurang lebih sudah dua jam kita proses pemadaman di lokasi," katanya saat dihubungi, Senin (25/9/2023).

Baca juga: Kebakaran di TPA Putri Cempo Sudah Padam meski Belum Sempurna, Gibran: Kita Waspada Saja

Ia membenarkan, jika pabrik tersebut memproduksi Kemoceng.  Namanya PT Vavite Indonesia di KH Group Solokanjeruk.  

Untuk memadamkan api, pihaknya menurunkan 9 unit pemadam dengan jumlah personel sebanyak 36 orang.

Selain berupaya memadamkan pabrik tersebut, para petugas berupaya memadamkan titik api yang berdekatan langsung dengan permukiman warga.

"Jadi wilayah yang berbatasan dengan penduduk sudah kita lokalisir. Mudah-mudahan api tidak merembet sampai ke penduduk," jelasnya.

Hilman menambahkan, ada dua gedung yang terbakar. Masing-masing gedung berisi mesin produksi kemoceng.

Informasi yang didapatnya, titik awal api berasal dari spoiler atau badan mesin yang bocor dan mengeluarkan tetesan cairan yang mudah terbakar.

Lantaran di dalam pabrik berisi bahan yang mudah terbakar, secara tiba-tiba api langsung menyambar dan membesar.

"Saat itu kebetulan jam istirahat sehingga pada saat kejadian kebakaran tak langsung bisa terpantau, api cepat menyebar hingga akhirnya terjadilah kebakaran cukup besar yang menghabiskan dua bangunan gedung," ungkap dia.

"Di dalam bahan ada dasar bulu domba dan memang bahan-bahan itu sangat mudah terbakar, apabila terkena api rambatan apinya cepat menyebar, tapi nanti perlu diinvestigasi lebih lanjut ya," ujar dia.

Upaya memadamkan api, lanjut dia, terbilang cukup mudah. Selain karena unit yang diturunkan cukup, terdapat beberapa hydrant di lokasi.

"Ada 9 unit diturunkan, 1 mobil pancar dan mobil rescue. Kemudian ada dua unit bantuan dari PT Polifin dan PT Kahatex," kata Hilman.

Api baru bisa dipadamkan setelah 2 jam dan tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.

"Karena kami menurunkan beberapa unit, dan terdapat hidran atau sumber air memadai sehingga proses pemadaman berjalan lancar, yang kami lokalisir awalnya yang berbatasan dengan penduduk itu yang diprioritaskan dua jam lebih melakukan pemadaman sekarang sedang dalam pendinginan alhamdulillah tak sampai merambat ke permukiman dan tak ada korban jiwa," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencurian Saat Syukuran di Bandung, Pelaku Beraksi Saat Pura-pura ke Toilet

Pencurian Saat Syukuran di Bandung, Pelaku Beraksi Saat Pura-pura ke Toilet

Bandung
Barusen Hills di Bandung: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Barusen Hills di Bandung: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bandung
Kisah Penjual Cilok, Keliling Bersihkan Toilet Masjid secara Sukarela

Kisah Penjual Cilok, Keliling Bersihkan Toilet Masjid secara Sukarela

Bandung
Pembunuhan Kakek Alex di Garut oleh Anggota Geng Motor, Jasad Korban Ditemukan dalam Kondisi Mengenaskan

Pembunuhan Kakek Alex di Garut oleh Anggota Geng Motor, Jasad Korban Ditemukan dalam Kondisi Mengenaskan

Bandung
3 Pencuri Rel KA di Garut Ditangkap, 1 Kabur

3 Pencuri Rel KA di Garut Ditangkap, 1 Kabur

Bandung
Kronologi Pembunuhan Gadis di Kamar Kos, Pelaku Dijerat Pasal Berlapis

Kronologi Pembunuhan Gadis di Kamar Kos, Pelaku Dijerat Pasal Berlapis

Bandung
Atasi Sampah di 4 Daerah, Operasional TPPAS Lulut Nambo Dipercepat

Atasi Sampah di 4 Daerah, Operasional TPPAS Lulut Nambo Dipercepat

Bandung
Viral, Pencurian Bermodus Pura-pura Jadi Tamu Syukuran Pengajian di Kota Bandung

Viral, Pencurian Bermodus Pura-pura Jadi Tamu Syukuran Pengajian di Kota Bandung

Bandung
Diungkap, Motif Pembunuhan Gadis di Kamar Kos soal Uang Kencan

Diungkap, Motif Pembunuhan Gadis di Kamar Kos soal Uang Kencan

Bandung
Kebakaran Landa Penampungan Limbah Plastik di Kawasan Industri Panyileukan Bandung

Kebakaran Landa Penampungan Limbah Plastik di Kawasan Industri Panyileukan Bandung

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Polisi Ungkap 2 Pembunuh Pria Lansia Penderita Stroke di Garut

Polisi Ungkap 2 Pembunuh Pria Lansia Penderita Stroke di Garut

Bandung
PDI-P, Golkar, dan PKS Sepakati Koalisi Besar di Pilkada Sumedang 2024

PDI-P, Golkar, dan PKS Sepakati Koalisi Besar di Pilkada Sumedang 2024

Bandung
Jasad Gadis Mengambang di Sungai Tegalgubug, Polisi Periksa 5 Saksi

Jasad Gadis Mengambang di Sungai Tegalgubug, Polisi Periksa 5 Saksi

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com