BANDUNG BARAT, KOMPAS.com- Kekeringan akibat dari kemarau panjang efek fenomena El Nino mengancam bencana kebakaran hutan sejumlah daerah di Jawa Barat.
Terbaru, hamparan sabana di Alun-alun Suryakencana, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGPP) ludes terbakar. Kebakaran itu diduga disebabkan oleh adanya aktivitas manusia dan diperparah dengan kondisi kekeringan yang melanda tanah air.
Selain Gunung Gede Pangrango, gunung-gunung lain seperti Gunung Jayanti di Kabupaten Sukabumi, Gunung Kacapi di Kabupaten Sumedang, dan lahan-lahan di kawasan hutan mengalami kebakaran sejak beberapa waktu terakhir.
Baca juga: Cegah Kebakaran Terulang, Seluruh Jalur Pendakian Gunung Gede Pangrango Dipasang CCTV
Menghindari ada kebakaran serupa, Badan Kesatuan Pemangku Hutan (BKPH) Lembang melarang aktivitas pendakian gunung dengan menutup semua jalur pendakian di kawasan hutan Bandung Utara.
Kepala Asisten Perhutani BPKH Lembang, Herry Rochmatul Fitri mengatakan, penutupan jalur pendakian gunung Tangkuban Parahu dan Gunung Burangrang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat sudah berlaku sejak 11 September 2023 sampai waktu yang belum bisa ditentukan.
Meski sudah dinyatakan ditutup, Perhutani tidak bisa memastikan kaawasan hutan di Gunung Burangrang maupun Gunung Tangkuban Parahu bersih dari aktivitas manusia.
"Kita kesulitan melakukan pemantauan pendakian. Karena mereka (para pendaki) mobile dan tidak diam di satu titik atau tempat," ujar Herry saat dihubungi, Senin (25/9/2023).
Baca juga: CCTV Tangkap Sinar Api di Dalam Kawah Tangkuban Parahu, PVMBG Angkat Bicara
Jalur pendakian Gunung Tangkuban Parahu yang ditutup yakni pintu masuk Desa Jayagiri, Desa Sukajaya, Desa Cikahuripan, Kecamatan Lembang dan pintu masuk Desa Cihideung dan Desa Karyawangi Kecamatan Parongpong.
Sementara jalur pendakian Gunung Burangrang yang ditutup yakni pintu Lawang Angin Desa Kertawangi Kecamatan Cisarua.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.