Selain itu, petugas juga memasang garis polisi di kediaman korban.
Baca juga: Misteri Remaja Tewas di Indramayu Terungkap, Korban Dibunuh Ibunya
Sementara itu ayah kandung Rauf, Dirno tak menyangka anaknya tewas dianiaya ibu kandungnya sendiri.
Menurut Dirno, sejak berpisah dengan Nurhani, ia sangat jarang bertemu dengan anaknya, Rauf. Karena itu, ia tak tahu yang terjadi selama ini antara Rauf dan ibunya.
"Kami sudah jarang bertemu," ujar Dirno di lokasi pemakaman Rauf di Desa Parigimulya, Subang, Kamis (5/10/2023 ).
Dirno mengaku terakhir kali bertemu Rauf setahun lalu dan sepengetahuannya, Rauf tak lagi melanjutkan pendidikannya setelah lulus SD.
"Sebelumnya kalau ketemu, dia hanya meminta uang, lalu pergi lagi," katanya.
Baca juga: Remaja Tanpa Identitas Ditemukan Tewas dengan Tangan Terikat di Indramayu
"Saya sudah setahun lebih tak komunikasi dan belum pernah ketemu lagi sama anaknya, karena dia tinggal sama ibunya setelah ibunya cerai dengan saya," tambah Dirno.
Dirno pun meminta pihak kepolisian mengusut tuntas kasus kematian anaknya.
Sementara itu polisi sudah mengamankan empat orang yang diduga kuat terkait dengan kasus pembunuhan Rauf.
Selain mengamankan ibu, kakek, dan paman Rauf, polisi juga menangkap pemilik sepeda motor yang digunakan adik Nurhani membuang tubuh Rauf.
Diberitakan sebelumnya, Nurhani tega menganiaya anaknya hingga tewas di rumah orangtuanya yang juga kakek Raif.
Baca juga: Mayat Tanpa Identitas Ditemukan di Indramayu, Tangan Terikat dan Kepala Luka
Nurhani mengaku tak kuasa menahan emosi lantaran Rauf meminta ponsel kepadanya.
"Rauf saya sumpal mulutnya dengan boneka kecil milik adiknya, kemudian tangan Rauf diikat, kepalanya dibenturkan ke dinding dan kusen, lalu dipukul kepalanya menggunakan tongkat kayu, pipa paralon, dan bambu pagar," kata Nurhani.
Lalu ia menyeret tubuh Rauf menyusuri kebun dan membuang korban yang masih hidup di sungai di wilayah Indramayu dibantu oleh sang adik.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul SOSOK Rauf Korban Ibu Bunuh Anak di Subang, kata Pak Kadus Umur 13 Tahun tapi Kelakuan Sudah Dewasa
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.