Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran di Emte Highland Resort Rancabali, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Kompas.com, 13 November 2023, 12:38 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Sebanyak 13 penginapan di obyek wisata Emte Highland Resort di Jalan Ciwidey - Patengan, Desa Patengan, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, terbakar pada Senin (13/11/2023).

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) dan Penyelamatan, Iman Irianto mengatakan kebakaran tersebut terjadi pukul 04.00 WIB.

"Penyebabnya karena korsleting listrik," ujar Irman dikonfirmasi melalui pesan singkat.

Baca juga: Kebakaran Gunung Argopuro, Jalur Baderan Situbondo ke Sabana Cikasur Disebut Steril dari Api

Iman membenarkan, kebakaran melanda 13 unit penginapan, satu buah Aula, empat unit ruang keluarga, serta enam unit penginapan standar.

Proses pemadaman, kata dia, berlangsung selama hampir dua jam.

"Pada pukul 07.00 WIB tadi sudah padam," ungkapnya.

Sejumlah petugas dari Kepolisian dan Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kabupaten Bandung, Jawa Barat tengah mengangkut puing-puing akibat kebakaran yang terjadi di obyek wisata Emte Highland Resort di Jalan Ciwidey - Patengan, Desa Patengan, Kecamatan Rancabali, pada Senin (13/11/2023)KOMPAS.COM/M. Elgana Mubarokah Sejumlah petugas dari Kepolisian dan Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kabupaten Bandung, Jawa Barat tengah mengangkut puing-puing akibat kebakaran yang terjadi di obyek wisata Emte Highland Resort di Jalan Ciwidey - Patengan, Desa Patengan, Kecamatan Rancabali, pada Senin (13/11/2023)

Saat proses pemadaman, para petugas mengalami kesulitan, lantaran area obyek wisata yang luas dan sumber air terbatas.

"Tadi itu sumber air agak jauh ya, jadi sedikit menghambat tapi alhamdulillah berhasil dipadamkan," terangnya.

Baca juga: 14 Rumah di Makassar Terbakar, Warga Mengungsi di Garasi dan Sisa Puing Kebakaran

Sementara Polsek Ciwidey AKP Dana Suhenda menjelaskan api bermula dari ruang kegiatan atau aula akibat dari korsleting jaringan listrik. 

Peristiwa kebakaran tersebut pertama kali diketahui oleh Rizki dan Wendi, karyawan yang sedang piket.

"Mereka mendengar suara bunyi ledakan dari arah Aula setelah itu listrik padam, kemudian mengecek ke arah Aula ternyata api sudah menyala besar," katanya dikonfirmasi melalui pesan singkat.

Sejumlah petugas dari Kepolisian dan Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kabupaten Bandung, Jawa Barat tengah mengangkut puing-puing akibat kebakaran yang terjadi di obyek wisata Emte Highland Resort di Jalan Ciwidey - Patengan, Desa Patengan, Kecamatan Rancabali, pada Senin (13/11/2023)KOMPAS.COM/M. Elgana Mubarokah Sejumlah petugas dari Kepolisian dan Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kabupaten Bandung, Jawa Barat tengah mengangkut puing-puing akibat kebakaran yang terjadi di obyek wisata Emte Highland Resort di Jalan Ciwidey - Patengan, Desa Patengan, Kecamatan Rancabali, pada Senin (13/11/2023)

Halaman:


Terkini Lainnya
Dedi Mulyadi Siapkan Rp 1 Miliar untuk Pulangkan 300 Warga Jabar dari Aceh
Dedi Mulyadi Siapkan Rp 1 Miliar untuk Pulangkan 300 Warga Jabar dari Aceh
Bandung
Catat Tanggalnya, Prediksi Lonjakan Arus Kendaraan Saat Natal dan Tahun Baru di Puncak Bogor
Catat Tanggalnya, Prediksi Lonjakan Arus Kendaraan Saat Natal dan Tahun Baru di Puncak Bogor
Bandung
Pagi Buta, Ular Kobra Tiba-tiba Muncul Menyelinap di Ruang Tamu Warga Indramayu
Pagi Buta, Ular Kobra Tiba-tiba Muncul Menyelinap di Ruang Tamu Warga Indramayu
Bandung
Kecelakaan di Tol Jagorawi, Mobil Boks Tabrak Kendaraan Lain hingga Hangus Terbakar
Kecelakaan di Tol Jagorawi, Mobil Boks Tabrak Kendaraan Lain hingga Hangus Terbakar
Bandung
Banjir Rendam Lima Kecamatan di Kabupaten Cirebon, Warga: Ini Tak Biasa...
Banjir Rendam Lima Kecamatan di Kabupaten Cirebon, Warga: Ini Tak Biasa...
Bandung
Sopir Ngantuk, Mobil Boks Tabrak Truk di Tol Jagorawi Hingga Terbakar
Sopir Ngantuk, Mobil Boks Tabrak Truk di Tol Jagorawi Hingga Terbakar
Bandung
Setelah Sukabumi, Bogor Miliki Kebun Sawit Terluas di Jabar: Mayoritas Berusia 20 Tahun
Setelah Sukabumi, Bogor Miliki Kebun Sawit Terluas di Jabar: Mayoritas Berusia 20 Tahun
Bandung
Tak Bisa Turun dari Atap dan Terjebak Berjam-jam, Kakek di Bogor Dievakuasi Damkar Pakai Tandu ke Rumah Sakit
Tak Bisa Turun dari Atap dan Terjebak Berjam-jam, Kakek di Bogor Dievakuasi Damkar Pakai Tandu ke Rumah Sakit
Bandung
Dedi Mulyadi Jemput Warga Jabar yang Terdampak Banjir di Aceh
Dedi Mulyadi Jemput Warga Jabar yang Terdampak Banjir di Aceh
Bandung
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Bandung
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Bandung
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Bandung
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau