Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setahun Gempa Cianjur, Ratusan Murid SD Masih Belajar di Tenda Darurat

Kompas.com - 21/11/2023, 07:36 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Salah seorang guru bernama Ai Rosmiati menuturkan, awalnya jumlah murid di sekolah ini mencapai 173 orang.

Namun, kini telah berkurang menjadi 120 siswa, karena ada yang memilih pindah sekolah.

“Kita tidak bisa memaksa anak-anak untuk bertahan di sini melihat kondisinya seperti ini,” ucap Ai kepada Kompas.com, Senin (20/11/2023) kemarin.

Ai menuturkan, kegiatan pembelajaran berlangsung tidak ideal dan tidak nyaman. Pihak sekolah pun terpaksa mengurangi jam kegiatan belajar mengajar (KBM).

“Pulangnya jam 10-an. Karena di atas itu kondisinya sudah panas dan gerah di dalam tenda. Kita tidak bisa memaksakan anak-anak harus terus belajar,” kata dia.

Guru lain, Yudi Kusdiansyah menambahkan, kegiatan belajar di lokasi ini sudah berlangsung sejak awal pasca bencana.

Baca juga: BPBD Cianjur Relokasi 8 Rumah Warga di Jalur Longsor

Seorang warga melintas di antara puing bangunan SDN Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (20/11/2023). Pembangunan kembali sekolah yang rusak akibat gempa bumi ini tak kunjung dilakukan karena harus direlokasi dari zona merah.KOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN Seorang warga melintas di antara puing bangunan SDN Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (20/11/2023). Pembangunan kembali sekolah yang rusak akibat gempa bumi ini tak kunjung dilakukan karena harus direlokasi dari zona merah.

Sejauh ini, pihak sekolah belum mendapatkan kepastian kapan akan dipindah ke tempat yang lebih layak.

Di sisi lain, bangunan sekolah yang terletak tak jauh dari lokasi ini masih dibiarkan dalam kondisi rusak.

“Kita tidak tahu tentang nasib sekolah ini, Sampai saat ini belum ada kejelasan sekolahnya mau dibangun lagi atau direlokasi."

"Dulu pernah ada wacana mau di-merger dengan sekolah lain, tapi tidak jadi,” kata Yudi.

Yudi ingat betul bagaimana perjuangan pihak sekolah mencari lokasi hingga akhirnya mendapatkan izin dari pemilik lahan untuk mendirikan kelas-kelas darurat di tempat ini.

“Padahal ini (jalan) setiap hari dilewati para pejabat, barangkali ada terketuk hatinya, tolonglah ditengok,” ucap dia.

Yudi berharap ada sedikit empati dari para pemangku kebijakan atas nasib ratusan murid yang masih belajar di tenda darurat ini.

“Kasihan anak-anak, kegiatan belajar tidak berjalan semestinya, tidak kondusif,” imbuh dia lagi.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Video Viral Bocah SD di Cirebon Depresi Usai Ponsel Dijual Ibu

Video Viral Bocah SD di Cirebon Depresi Usai Ponsel Dijual Ibu

Bandung
Bus yang Alami Kecelakaan di Subang Sempat Setel Rem Saat di Tangkuban Parahu

Bus yang Alami Kecelakaan di Subang Sempat Setel Rem Saat di Tangkuban Parahu

Bandung
Pilkada Jabar 2024 Dipastikan Tidak Ada Calon dari Jalur Perseorangan

Pilkada Jabar 2024 Dipastikan Tidak Ada Calon dari Jalur Perseorangan

Bandung
Momen Warga Gelar Doa Bersama di TKP Kecelakaan Bus Subang

Momen Warga Gelar Doa Bersama di TKP Kecelakaan Bus Subang

Bandung
Imbas Bus Terguling di Ciater, Bey Keluarkan SE Kegiatan 'Study Tour'

Imbas Bus Terguling di Ciater, Bey Keluarkan SE Kegiatan "Study Tour"

Bandung
2 Mantan Bupati Serahkan Bukti Dukungan Calon Perseorangan Pilkada Garut 2024

2 Mantan Bupati Serahkan Bukti Dukungan Calon Perseorangan Pilkada Garut 2024

Bandung
Wisata Sejarah Pendopo Kota Bandung: Syarat, Cara Daftar, dan Jam Buka

Wisata Sejarah Pendopo Kota Bandung: Syarat, Cara Daftar, dan Jam Buka

Bandung
Kecelakaan di Subang, Kru Sempat Perbaiki Bus Beberapa Saat Sebelum Insiden Maut

Kecelakaan di Subang, Kru Sempat Perbaiki Bus Beberapa Saat Sebelum Insiden Maut

Bandung
Polisi Sebut Tidak Ada Jejak Rem dalam Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Polisi Sebut Tidak Ada Jejak Rem dalam Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Bandung
Detik-detik Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana di Subang, Penumpang Teriak 'Allahu Akbar'

Detik-detik Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana di Subang, Penumpang Teriak "Allahu Akbar"

Bandung
Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Muslim: Saya Tanya Tiga Kali, Aman atau Tidak?

Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Muslim: Saya Tanya Tiga Kali, Aman atau Tidak?

Bandung
Diduga Mabuk, Pria Asal Cileunyi Tewas Tenggelam di Sumur

Diduga Mabuk, Pria Asal Cileunyi Tewas Tenggelam di Sumur

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Sederet Fakta Kecelakaan Maut Bus Rombongan SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang

Sederet Fakta Kecelakaan Maut Bus Rombongan SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang

Bandung
Pemkab Subang Siapkan 30 Ambulans untuk Antar-Jemput Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Pemkab Subang Siapkan 30 Ambulans untuk Antar-Jemput Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com