Ada 11 siswa yang melakukan pemukulan, mereka sekolahnya sama. Sedangkan korban pemukulan dari sekolah lain.
"Lokasinya di areal persawahan, dari sekolah yang diduga pelaku berjumlah 11 orang, dan dari sekolah yang diduga korban lima orang. Tiga orang melarikan terlebih dahulu, jadi dua orang yang dipukuli, seperti dalam video," kata Suhada saat ditemui Kompas.com di Mapolsek Talun.
Suhada juga menyebut, perselisihan para pelajar dari dua sekolah berbeda, diduga karena saling ejek orangtua.
Baca juga: Bila Bullying Terus Ada, Dosen UMM: Pendidikan Kita Terancam Mundur
Kedua belah pihak saling tidak terima dan tidak menahan emosi, hingga terjadi perkelahian.
Suhada menegaskan, pihak kepolisian bersama kedua pihak sekolah, dan dihadiri para orangtua pelajar, telah melakukan mediasi.
Mereka sepakat menyelesaikan kasus ini secara kekeluargaan.
Anak yang menjadi korban pemukulan juga sedang menjalani pengobatan di rumah sakit terdekat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.