Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Pelajar SMK yang Tewas Dibacok di Bogor Bantah Korban Terlibat Tawuran

Kompas.com - 04/12/2023, 08:03 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

 

BOGOR, KOMPAS.com - Kasus pembacokan yang menewaskan siswa SMK bernama Muhammad Bintang Satria (16) atau Baim di Jalan Pasar Lama, Desa Benteng, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, bermula saat korban izin ke orangtuanya berangkat sekolah.

Baim tewas setelah dibacok di bagian leher oleh sekelompok pelajar dari sekolah lain yang tak dikenalnya pada Jumat (1/12/2023) pukul 12.20 WIB.

Menurut kakak Baim, Bunga Kamelia Tiara Rengganis (21), sebelum kejadian, Baim meminta seragam sekolah ke orangtuanya. 

Baca juga: 3 Pembacok Pelajar SMK di Bogor Akhirnya Ditangkap

Akan tetapi, seragam tersebut basah sehingga dia memilih baju koko cokelat. Baim kemudian pamit pergi berangkat ke sekolah.

"(Saat kejadian) Baim berangkat sekolah bukan baru pulang," kata Tiara membantah keterangan polisi yang mengatakan korban baru sekolah saat peristiwa itu terjadi.

"Jadi sebelum kejadian itu adik saya pamit mau shalat Jumat dan ke sekolah. Adik saya memakai koko berwarna cokelat beserta jaket berwarna krem," imbuhnya.

Sepulang shalat Jumat itu, Baim bertemu temannya berinisial F (16) yang sedang jalan kaki ke konter.

Baim yang saat itu menggunakan sepeda motor lalu menawarkan bantuan ke temannya tersebut.

"Adik saya dengan hati yang baik ingin membantu temannya dan bertanya 'mau kemana?' dan temannya menjawab 'mau ke konter' lalu dia menawarkan 'hayu gua anter, gua sekalian mau ke sekolah'," ungkap Tiara.

Baca juga: Seorang Perempuan Ditemukan Tewas di Ruko Kosong Bogor, Diduga Dibekap

Baim lantas memberikan motornya itu supaya dibawa oleh temannya. Dia berboncengan dengan posisi duduk di tengah.

Namun tiba-tiba segerombolan orang menggunakan motor datang menyerang korban yang sedang bersama temannya. 

Pelaku kemudian menyabetkan celurit ke arah korban hingga mengenai bagian leher.

"Adik saya berniat menolong agar teman nya tidak jalan kaki, tetapi entah kenapa ada segerombolan motor tiba-tiba menyerang dan merenggut nyawa adik saya," ujarnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com