BOGOR, KOMPAS.com - Dalam sepekan, wilayah sekitar Gunung Salak yang mencakup Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Bogor, Jawa Barat, diguncang dua kali gempa bumi.
Bupati Bogor Iwan Setiawan pun meminta warga di lereng Gunung Salak agar meningkatkan kewaspadaan karena fenomena gempa susulan tersebut.
Tercatat sudah ada dua kali gempa bumi dalam sepekan terakhir di Kabupaten Bogor.
"Kami meminta mengimbau kepada warga yang rumahnya di kaki gunung (Salak) itu harus waspada dan mitigasinya di BPBD," kata Iwan kepada wartawan, Kamis.
Baca juga: Gempa M 4,6 Guncang Sukabumi, Adakah Kaitan dengan Aktivitas Gunung Salak?
Dia juga mengimbau kepada semua warga agar tetap waspada dan siap menghadapi potensi risiko pasca-gempa.
Kemudian, warga pun harus waspada mengantisipasi gempa susulan maupun kemungkinan bencana lainnya.
Apalagi, Kabupaten Bogor adalah wilayah pegunungan yang rawan terjadi bencana alam.
Iwan mengajak semua masyarakat dan pemangku kepentingan seperti BPBD untuk fokus pada upaya antisipasi bencana alam.
"Bagaimana pencegahannya supaya kalau pun terjadi ya kita sudah ada edukasi dan pelatihan, pencegahan dari Destana yang kita punya. Ya BPBD ini akan mengadakan rapat khusus," ujarnya.
Baca juga: Pemotret Bokong Perempuan di Gunung Salak Bogor Minta Maaf, Janji Tidak Mengulangi
Tidak hanya itu, tim BPBD Kabupaten Bogor juga akan melakukan kajian mengenai wilayah mana saja yang masuk dalam garis bentang kaki Gunung Salak dan rawan terjadi gempa bumi.
"Sudah kami instruksikan untuk mengevakuasi serta mengkaji dari garis bentangan Gunung Salak itu di kecamatan mana saja. Kan tersebar dari mulai Cijeruk sampai ke daerah Sukajaya sana. Ya ini memang ada di punduk kaki Gunung Salak," terangnya.