Sebelumnya, gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,0 mengguncang dan merusak 77 bangunan rumah dan dua tempat ibadah di Desa Purwabakti, Pamijahan, Kabupaten Bogor, Jumat (8/12/2023) dini hari.
Gempa berpusat di 6,73 LS dan 106.61 BT atau 25 kilometer sebelah barat daya Kota Bogor pada kedalaman 5 kilometer.
Warga yang terdampak berjumlah 77 keluarga atau 260 jiwa dan tidak ada korban jiwa. Sebanyak 52 rumah rusak ringan, 18 unit rumah rusak sedang, dan 7 rumah rusak berat.
Baca juga: Longsor di Gunung Salak Hentikan Pasokan Air Bersih ke Tangerang
Sepekan kemudian atau Kamis (14/12/2023) pagi tadi, gempa berkekuatan magnitudo 4,6 di Sukabumi terasa kuat sampai ke wilayah Kabupaten Bogor.
Gempa menyebabkan 89 rumah rusak di empat kecamatan, yaitu Kecamatan Pamijahan, Leuwiliang, Nanggung, dan Ciampea, Kabupaten Bogor.
Gempa tersebut juga mengakibatkan korban terdampak sebanyak 96 KK terdiri dari 309 jiwa.
Warga yang mengungsi sebanyak 3 KK terdiri dari 12 jiwa, mereka terpaksa mengungsi ke rumah orangtuanya dan tetangga.
"Selain rumah, ada juga fasilitas atau sarana tempat ibadah terdampak, yakni Mushalla Atilawah di Kecamatan Pamijahan, Desa Purwabakti," ucap Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor Mochamad Adam Hamdani.
Baca juga: Viral Foto Dugaan Pelecehan Seksual di Gunung Salak Bogor, Pelaku Dipecat
Hingga kini, tim reaksi cepat BPBD masih terus berkerja melakukan kaji cepat dan analisis lokasi bencana serta memberikan edukasi dan imbauan kebencanaan.
Situasi akhir, rata-rata bangunan yang mengalami kerusakan akibat gempa itu belum diperbaiki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.