Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Derasnya Banjir Dayeuhkolot Bandung, Ada Warga yang Jebol Atap demi Selamatkan Diri

Kompas.com - 13/01/2024, 09:28 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Banjir menerjang Kampung Lamajang Peuntas, Desa Citereup, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Kamis (11/1/2024).

Sejumlah warga menyebut, banjir malam itu berarus deras, tak seperti lazimnya banjir yang melanda kampung mereka.

"Biasanya gak langsung, paling tinggi juga paling satu meter," ujar Cucu (38), Jumat (12/11/2024), dikutip dari Tribun Jabar.

Warga Kampung Lamajang RT 001 RW 017 ini mengatakan, banjir yang biasanya terjadi di kampungnya, tak sebesar ini.

"Tapi kalau kemarin, nyampe ke atap, dan air langsung besar," ucapnya.

Saat banjir menerjang, Cucu sedang berada di luar rumah. Tiba-tiba, ia terbawa arus hingga sejauh 50 meter.

"Saya kebawa arus dan banyak sampah juga. Untung selamat juga, ini tangan kaki luka-luka, pada baret. Saya megang pagar, megang apa aja, supaya tak terbawa arus," ungkapnya.

Baca juga: Tanggul Sungai Cigede Bandung Jebol, Ratusan Rumah Terendam Banjir 2 Meter

Saking derasnya arus, ada sejumlah rumah yang dindingnya jebol, bahkan bangunannya ambruk.

Senada dengan Cucu, Tedi Rustandi (47) juga menyebutkan, arus banjir yang menerjang kampungnya sangat deras. Ia mengibaratkan, derasnya arus itu seperti tsunami.

"Sekarang banjirnya besar banget, arusnya deras, kayak tsunami," tuturnya, Kamis, dilansir dari Tribun Jabar.

Tedi mengaku trauma dengan kejadian pada Kamis malam itu lantaran nyaris terseret arus. Padahal, ketika banjir menerjang, ia hanya kepikiran bagaimana caranya untuk menyelamatkan anaknya.

"Untung saya tak terbawa arus, saya megang pagar dan paku. Dan untungnya tetangga nyebur menyelamatkan anak saya," jelasnya.

Karena banjir terjadi tiba-tiba, warga Kampung Lamajang Peuntas RT 003 RW 017 ini tak sempat menyelamatkan barang-barangnya.

"Saat kejadian itu panik, kaweur, kaget. Dalam hati yang terpenting bisa menyelamatkan anak saya," bebernya.

Baca juga: 2.000 Rumah di Kabupaten Bandung Terdampak Jebolnya Tanggul Sungai Cigede

Banjir di Kabupaten Bandung, perempuan ini jebol atap rumah


Sementara itu, Kustini (40), terpaksa menjebol atap rumahnya demi menyelamatkan diri dari air yang terus meninggi.

Di rumah tersebut, Kustini tinggal bersama anak dan ibunya. Sebelum banjir tiba, dia sudah menitipkan anaknya di rumah tingkat kakaknya.

Ketika banjir datang, Kustini hanya berdua dengan ibunya. Namun, banjir malam itu tak seperti banjir yang kerap melanda kampungnya.

"Biasanya banjir bertahap dan paling tinggi sekitar 1 meter. Tapi banjir kemarin, tiba-tiba air tinggi. Saya sudah naik ke tempat tinggi di rumah, air terus naik," terang warga RT 001 RW 017 ini.

Baca juga: Tangisan Kustini, Banjir Bandung Rusak Rumahnya, Motor untuk Cari Nafkah Tersapu Arus

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Punya Suara Tinggi, PKS Tak Akan Negosiasi Posisi Wali Kota di Pilkada Bandung 2024

Punya Suara Tinggi, PKS Tak Akan Negosiasi Posisi Wali Kota di Pilkada Bandung 2024

Bandung
Partai Demokrat Siapkan 3 Nama Pendamping Dadang Supriatna di Pilkada 2024

Partai Demokrat Siapkan 3 Nama Pendamping Dadang Supriatna di Pilkada 2024

Bandung
Hindari Jalan Rusak di Parung Panjang Bogor, Truk Tabrak Pengendara Motor

Hindari Jalan Rusak di Parung Panjang Bogor, Truk Tabrak Pengendara Motor

Bandung
Kasus Demam Berdarah di Cimahi Meningkat, 6 Orang Meninggal Dunia

Kasus Demam Berdarah di Cimahi Meningkat, 6 Orang Meninggal Dunia

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Bandung
Cerita Warga Saat Polisi Gerebek Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel Mesin di Bogor

Cerita Warga Saat Polisi Gerebek Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel Mesin di Bogor

Bandung
PKS Rekomendasikan Asep Mulyadi dan Istri Oded Maju Pilkada Bandung

PKS Rekomendasikan Asep Mulyadi dan Istri Oded Maju Pilkada Bandung

Bandung
2 Pengamen Ditemukan Tewas di Perkebunan Teh Malabar Bandung

2 Pengamen Ditemukan Tewas di Perkebunan Teh Malabar Bandung

Bandung
Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel di Perkampungan Bogor, Polisi Temukan 1,2 Juta Pil PCC

Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel di Perkampungan Bogor, Polisi Temukan 1,2 Juta Pil PCC

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Pabrik Narkoba di Bogor Digerebek Polisi, Pak RT Kaget: Dia Izinnya Buka Bengkel

Pabrik Narkoba di Bogor Digerebek Polisi, Pak RT Kaget: Dia Izinnya Buka Bengkel

Bandung
Tanah Longsor Terjang Komplek Pesantren di Sukabumi, Penjaga Keamanan Tewas

Tanah Longsor Terjang Komplek Pesantren di Sukabumi, Penjaga Keamanan Tewas

Bandung
Terjadi Lagi, Truk Tambang Tabrak Warung di Parung Panjang Bogor

Terjadi Lagi, Truk Tambang Tabrak Warung di Parung Panjang Bogor

Bandung
Jalani Tradisi Seba, 1.500 Warga Baduy Datang ke Pemkab Lebak

Jalani Tradisi Seba, 1.500 Warga Baduy Datang ke Pemkab Lebak

Bandung
Memburu 3 Pembunuh Vina

Memburu 3 Pembunuh Vina

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com