Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Tabrak Lari yang Tewaskan Siswi SMA di Bandung Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kompas.com - 03/03/2024, 08:48 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Jajaran Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Bandung mengamankan pelaku tabrak lari yang menyebabkan korban atas nama Zhafirah Fauz Najiyah meninggal dunia. 

Diketahui, kecelakaan tersebut terjadi di Jalan Raya Pamekaran, Desa Soreang, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, Minggu, 18 Februari 2024 pukul 11.00 WIB. 

Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polresta Bandung Kompol Mangku Anom mengatakan, penyelidikan dilakukan setelah jajarannya mendapatkan laporan dari keluarga korban. 

Baca juga: Kronologi Sopir Truk Terduga Tabrak Lari Dikepung Ratusan Orang Saat Sembunyi di Rumah Warga Tulungagung

Pelaku dengan inisial ER tersebut sudah diamankan di unit Laka Lantas Polresta Bandung. 

"Penyelidikan dari kecelakaan yang mengakibatkan pengendara sepeda motor jenis Beat telah berhasil kami lakukan dan pelaku telah diamankan di unit Laka Lantas Polresta Bandung," ujarnya dikonfirmasi melalui pesan singkat, Minggu (3/3/2024). 

Peristiwa tersebut berawal saat pelaku mengendarai sepeda motornya dengan merek Suzuki Smash menuju arah Kampung Cibogor. 

Pelaku melaju dengan melawan arus saat memasuki perempatan kantor Pemda Kabupaten Bandung, dari arah berlawanan korban yang juga mengendarai motor Honda Beat menyenggol ban depan motor pelaku. 

Akibatnya, korban tidak bisa menguasai kendaraannya kemudian oleng dan terjatuh. 

"Korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Al-Ihsan tapi akhirnya meninggal dunia setelah melakukan operasi," jelasnya. 

Ia mengatakan, identitas pelaku terungkap setelah jajarannya melakukan olah TKP dan memintai keterangan dari para saksi mata di lokasi. 

"Pelaku ER telah diamankan, dan telah mengakui perbuatannya," tuturnya.

Baca juga: Tabrak Lari Mobil Avanza Vs Motor di Ponorogo, Korban Tewas, Pelaku Diduga Mabuk

Meski telah dinyatakan bersalah, baik pelaku maupun korban menyelesaikan persoalan tersebut secara kekeluargaan. 

"Sebelumnya kita juga sudah mempertemukan kedua belah pihak untuk mengupayakan restorative justice agar kasus tersebut bisa terselesaikan," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Bandung
Terimbas Banjir Rob, Pedagang Minta Pantai Karangsong Indramayu Dibenahi

Terimbas Banjir Rob, Pedagang Minta Pantai Karangsong Indramayu Dibenahi

Bandung
KPU Karawang Ancam Ambil Langkah Hukum Soal SK Palsu Penetapan Caleg

KPU Karawang Ancam Ambil Langkah Hukum Soal SK Palsu Penetapan Caleg

Bandung
Fakta di Balik Video Viral Bocah Gibran di Bogor Nangis Kelaparan

Fakta di Balik Video Viral Bocah Gibran di Bogor Nangis Kelaparan

Bandung
Ingin Ulangi Kemenangan 2008, PDI-P dan PKS Jajaki Koalisi untuk Pilkada Sumedang

Ingin Ulangi Kemenangan 2008, PDI-P dan PKS Jajaki Koalisi untuk Pilkada Sumedang

Bandung
Kisah Srikandi Tagana Lawan Stigma, Rela Tinggalkan Keluarga demi Tangani Bencana

Kisah Srikandi Tagana Lawan Stigma, Rela Tinggalkan Keluarga demi Tangani Bencana

Bandung
WNA Pembunuh Mertua di Kota Banjar Divonis 16 Tahun Penjara dan Bayar Restitusi 192 Juta

WNA Pembunuh Mertua di Kota Banjar Divonis 16 Tahun Penjara dan Bayar Restitusi 192 Juta

Bandung
Cirebon Festival 2024, Ajang bagi UMKM Cirebon untuk 'Naik Kelas'

Cirebon Festival 2024, Ajang bagi UMKM Cirebon untuk "Naik Kelas"

Bandung
Sederet Fakta Baru Kasus Mutilasi di Ciamis, Tersangka Depresi Diduga gara-gara Utang Rp 100 Juta

Sederet Fakta Baru Kasus Mutilasi di Ciamis, Tersangka Depresi Diduga gara-gara Utang Rp 100 Juta

Bandung
Kementan Targetkan Bantu 10.000 Pompa Air untuk Pertanian Jawa Barat

Kementan Targetkan Bantu 10.000 Pompa Air untuk Pertanian Jawa Barat

Bandung
Nenek 69 Tahun di Purwakarta Ditemukan Tewas di Ruang Tamu, Polisi: Ada Luka di Kepala

Nenek 69 Tahun di Purwakarta Ditemukan Tewas di Ruang Tamu, Polisi: Ada Luka di Kepala

Bandung
Meski Harga Pupuk Subsidi Naik, Mentan Jamin Jumlahnya Tak Akan Berkurang

Meski Harga Pupuk Subsidi Naik, Mentan Jamin Jumlahnya Tak Akan Berkurang

Bandung
Fortuner Mobil Dinas Polda Jabar Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudinya Diperiksa Propam

Fortuner Mobil Dinas Polda Jabar Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudinya Diperiksa Propam

Bandung
Mentan Bangun Klaster Pertanian di Kabupaten Bandung, Apa Istimewanya?

Mentan Bangun Klaster Pertanian di Kabupaten Bandung, Apa Istimewanya?

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com