CIREBON, KOMPAS.com - PJ Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin, berjanji akan mengatasi masalah banjir yang melanda 37 desa di sembilan kecamatan di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Bey mengatakan, hasil evaluasi tim teknis menyebut, banjir disebabkan meluapnya lima sungai yang melintasi seluruh titik terdampak.
Baca juga: Banjir Cirebon Tewaskan 2 Warga akibat Terbawa Arus dan Tersengat Listrik
Dia akan langsung mengirimkan surat kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk membantu merevitalisasi sungai.
Baca juga: Hari Ketiga Banjir Rendam Cirebon, 46.617 Rumah di 9 Kecamatan Terdampak
"Kuncinya adalah normalisasi sungai dan revitalisasi tanggul-tanggul karena sudah berumur sudah tua. Kami minta PUPR prioritaskan kondisi ini agar segera diperbaiki," kata Bey saat meninjau dapur umum di Desa Jatiseeng, Kabupaten Cirebon, Kamis (7/3/2024).
Bey menjelaskan, Kecamatan Waled menjadi kecamatan yang terparah terdampak banjir karena Sungai Cibeber sudah tidak mampu menampung debit air yang tinggi.
Tak hanya Ciberes, Bey menyebut ada lima sungai lainnya yang harus diprioritaskan, yaitu Sungai Ciberes, Cijerah, Ciputih, Cijurai, dan Singaraja.
Bey memastikan langsung mengirimkan surat dan laporan lengkap kepada Kementerian PUPR untuk meminta perbaikan.
Pasalnya, lima sungai ini menjadi sumber utama banjir yang kerap kali meluap hingga merendam permukiman warga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.