Pria yang saat ini mewakili Forum Silaturahmi Masjid Asean (Forsimas) ke negara Kamboja, menjelaskan, Gerakan Cinta Marbot telah diusungnya sejak tahun 2018 lalu.
Dia menjelaskan, Masjid Raya At-Taqwa ditetapkan sebagai pelopor Jaminan Sosial Hari Tua se Kota Cirebon.
Tahun 2018 Yani mengakomodasi 200 marbot dari 100 masjid di Kota Cirebon agar terdaftar dalam program Jaminan Hari Tua BPJS Ketenagakerjaan.
Mereka ikut iuran senilai Rp 15.000-Rp20.000 per bulan dari pendapatan masjid.
Uang tersebut akan kembali pada yang bersangkutan atau keluarga ahli waris setelah meninggal dunia kelak, dengan nilai sekitar Rp 42.000.000.
Rupanya, gaung yang dilakukan pada tahun 2018, terus menyebar ke sejumlah masjid lainnya.
Di tahun 2022, Masjid Raya At-Taqwa kembali meraih prestasi Gerakan Cinta Marbut. Anggota Jaminan Hari Tua terus bertambah hingga menjadi 250 marbut.
Baca juga: Cerita Waskim Ingin Habiskan Sisa Hidup Jadi Marbut Masjid Raya Attaqwa Cirebon
Yani menyadari, Masjid bukanlah lembaga birokrasi seperti pemerintahan, dan masjid juga bukan sebuah perusahaan, yang selalu profit oriented.
Daya kreativitas pengelola harus dikembangkan demi keberlangsungan kebutuhan rumah tangga Masjid.
Dia menyebut Masjid Raya At-Taqwa memiliki management langit berbasis jamaah.
Dia menyontohkan setiap bulan suci Ramadhan, Masjid Raya At-Taqwa, membutuhkan biaya sekitar Rp 400 juta untuk membayar honor, pengelolaan, THR, dan lain sebagainya.
Awal bulan, kondisi keuangan belum mencapai target, namun setelah Ramadhan selesai, uang yang terdistribusikan melebihi yang dianggarkan, dan semua tersalurkan dengan baik.
Hingga hari ini, marbut Masjid Raya At-Taqwa berjumlah 31 orang dari total 60 orang sebelum Pandemi Covid-19. Sebanyak 29 orang lainnya dirumahkan karena berstatus pegawai tidak tetap.
Baca juga: Tamin: Saya Enggak Menyangka Bisa Jadi Marbut Masjid
Mereka membantu mengelola seluruh areal dalam dan luar Masjid di lahan seluas 8.250 meter persegi dan dengan bangunan 5.700 meter persegi.
Satu hal yang saat ini sedang dirutinkan adalah gerakan infak untuk umroh marbut, agar dapat meng-umroh-kan marbut setiap tahunnya.
Selama ini, Masjid Raya At-Taqwa sudah memulai umroh gratis yang bekerja sama dengan agen perjalanan.
Gerakan infak untuk umroh diharap membangun rasa perjuangan dalam diri marbut, dan juga membantu orang lain untuk bisa memberangkatkan marbut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.