"Perubahan iklim tidak hanya membebani pelayanan kesehatan, karena membuat kasus semakin naik dan naik, tetapi kami juga menimbang bahwa perubahan iklim akan membebani sistem kesehatan, sebagai contoh, kekeringan," ucap Imran, Senin (23/4/2024).
Ketika desa diterpa kekeringan, kata dia, orang-orang pun pindah ke kota. Ketika pindah ke kota, maka kota semakin padat dan hal itu dapat membuat kasus semakin naik.
Imran melanjutkan, DBD memiliki konsekuensi yang berbahaya bila telat ditangani, apalagi gejala DBD tidak seperti sebelumnya sejak pandemi Covid-19. Bahkan, 50 persen kasus DBD tidak bergejala.
Itu sebabnya, dia menilai, sistem yang sensitif untuk mendeteksi penyakit tersebut sangat diperlukan.
"Kita butuh deteksi, seperti yang Pak Menteri bilang, yang menyebut tentang rapid test, karena ini perlu didistribusikan di fasilitas kesehatan dasar kita," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.