Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Asep "Lampu", Relawan Tagana yang Bantu Kelistrikan di Lokasi Bencana hingga Hajatan

Kompas.com - 03/05/2024, 15:28 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Asep Lampu, biasa ia disebut. Relawan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Bandung ini mendapat nama unik tersebut dari sesama relawan. 

Berbeda dengan nama aslinya, Asep Mustofa (46). Rupanya, nama unik itu disematkan pada Asep, bukan tanpa alasan. 

Pasalnya, pria yang bergabung Tagana pada 2012 itu menguasai ilmu kelistrikan terutama rooting  kabel.

Baca juga: Cerita Relawan Tagana, Tak Pandang Jumlah Tali Asih sebagai Hambatan

Bahkan, Asep kerap membawa peralatan listrik mulai dari kabel berbagai ukuran, terminal listrik, hingga MCB (Miniature Circuit Breaker) atau Pemutus Sirkuit Miniatur.

Tak hanya itu, dia juga membawa bor lubang biopori, hingga wadah plastik untuk memunguti sampah.

Semua peralatan itu, disimpan Asep di motornya menggunakan kantong kurir yang dipasang di jok bagian belakang.

"Ini setiap hari saya bawa, karena saya mengusai bidang kelistrikan, semua pasti bertanya apa hubungannya dengan kebencanaan," ujar Asep ditemui di Mako Tagana di Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (3/5/2024).

Baca juga: Kisah Relawan Tagana, 4 Bulan Tinggalkan Keluarga Bantu Penyintas Gempa Cianjur

Asep menjelaskan, peralatan tersebut dibawanya lantaran unsur kelistrikan kerap berkaitan dengan bencana kebakaran.

Menurutnya, tak banyak warga yang menyadari bahwa unsur listrik, mulai dari muatan kabel sering menjadi penyebab kebakaran.

"Apakah bermanfaat di kebencanaan? ternyata terbukti dalam bencana kebakaran, tapi masih banyak masyarakat yang bingung apakah kebakaran masuk bencana karena masuknya bencana sosial. Ternyata salah satunta penggunaan perkabelan, mereka gak tahu berapa kapasitas kabel itu untuk sebuah setrika, magicom, itu kan banyak yang gak tahu yang penting mah nyala," ungkap dia.

Kesadaran tentang listrik yang kerap menjadi unsur kebakaran, sambung Asep, masih kurang disadari masyarakat. Kebanyakan masyarakat hanya berfikir yang praktis saja.

"Untuk jalur listrik yang penting mah nyala, enggak ada yang berfikir nilai-nilainya, kalau kebakaran siapa yang rugi? tetangga paling ngabantuan dengan kata kasihan, ya gitulah mininal kesadaran bisa terus ditingkatkan. Yang mengurangi risiko kebakaran yakni penggunaan kabel," kata Asep.

Asep Mustofa (46) atau Asep Lampu, salah satu relawan Tagana Kabupaten Bandung yang kerap mengedukasi masyarakat tentang antisipasi bencana alam di wilayah Rancaekek Kabupaten Bandung, Jumat (3/5/2024)KOMPAS.COM/M. Elgana Mubarokah Asep Mustofa (46) atau Asep Lampu, salah satu relawan Tagana Kabupaten Bandung yang kerap mengedukasi masyarakat tentang antisipasi bencana alam di wilayah Rancaekek Kabupaten Bandung, Jumat (3/5/2024)

Asep tak mengenal malu atau minder dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang relawan Tagana.

Sepada motor yang lengkap dengan peralatan kelistrikan dan operasi sampah itu sudah pasti dibawa untuk mengedukasi masyarakat soal kebakaran, kebencanaan, dan lingkungan.

Tak tanggung-tanggung, dalam sehari Asep menargetkan mendatangi 5 desa di Kecamatan Rancaekek untuk memastikan situasi atau membantu masyarakat yang memerlukan tenaganya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pantai Rembat di Indramayu: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Pantai Rembat di Indramayu: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bandung
Rekayasa Lalin Imbas Truk Pengangkut Kain 12 Ton Terguling di Tol Cipularang

Rekayasa Lalin Imbas Truk Pengangkut Kain 12 Ton Terguling di Tol Cipularang

Bandung
Dana Desa Rp 324 Juta untuk Aspal Jalan di Bogor Hilang Dicuri, Kades Patungan

Dana Desa Rp 324 Juta untuk Aspal Jalan di Bogor Hilang Dicuri, Kades Patungan

Bandung
Cerita Eddi Brokoli 10 Tahun Bujuk Orang Donor Darah, dari Tak Tidur hingga Degdegan Digerebek

Cerita Eddi Brokoli 10 Tahun Bujuk Orang Donor Darah, dari Tak Tidur hingga Degdegan Digerebek

Bandung
Dari Panggung Kampus ke Panggung Kota

Dari Panggung Kampus ke Panggung Kota

Bandung
Diusung PAN di Pilkada Jabar, Bima Arya: Ini Masih Banyak Belum Pastinya

Diusung PAN di Pilkada Jabar, Bima Arya: Ini Masih Banyak Belum Pastinya

Bandung
Gara-gara Merokok di Kasur, Kakek Penderita Stroke di Tasikmalaya Tewas Terbakar

Gara-gara Merokok di Kasur, Kakek Penderita Stroke di Tasikmalaya Tewas Terbakar

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Kelelahan, 2 Jemaah Haji Lansia asal Cianjur Meninggal

Kelelahan, 2 Jemaah Haji Lansia asal Cianjur Meninggal

Bandung
Pembunuh Debt Collector di Sukabumi Divonis 15 Tahun Penjara

Pembunuh Debt Collector di Sukabumi Divonis 15 Tahun Penjara

Bandung
Kaca Mobil Pembawa Dana Desa di Bogor Dijebol, Uang Rp 324 Juta untuk Aspal Jalan Raib

Kaca Mobil Pembawa Dana Desa di Bogor Dijebol, Uang Rp 324 Juta untuk Aspal Jalan Raib

Bandung
Santap Nasi Boks Perpisahan Sekolah, 125 Orang di Bandung Barat Keracunan

Santap Nasi Boks Perpisahan Sekolah, 125 Orang di Bandung Barat Keracunan

Bandung
Mobil Patwal Polisi di Medan Rusak Parah Ditabrak Terios, Ban sampai Lepas

Mobil Patwal Polisi di Medan Rusak Parah Ditabrak Terios, Ban sampai Lepas

Bandung
Minum Alkohol 70 Persen Campur Minuman Berenergi, 3 Pemuda di Sukabumi Tewas

Minum Alkohol 70 Persen Campur Minuman Berenergi, 3 Pemuda di Sukabumi Tewas

Bandung
Cegah Judi Online, Ponsel Milik Para Polisi Pun Dirazia

Cegah Judi Online, Ponsel Milik Para Polisi Pun Dirazia

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com