Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remaja Berkebutuhan Khusus di Bogor Diduga Diperkosa hingga Hamil 5 Bulan

Kompas.com - 22/05/2024, 21:12 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Reni Susanti

Tim Redaksi


BOGOR, KOMPAS.com - Kejadian nahas dialami seorang remaja berkebutuhan khusus berusia 19 tahun di Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Dia diduga menjadi korban pemerkosaan. Akibatnya, korban yang berinisial AP itu kini mengandung lima bulan.

Ibu AP, Dariyah (56), menuturkan bahwa kasus ini baru diketahui setelah adanya perubahan fisik pada korban.

Baca juga: Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

"Awalnya (ketahuan hamil), itu pas lagi tidur, saya lihat perutnya makin gede. Terus saya curiga, jangan-jangan anak saya hamil gitu," ujar Dariyah kepada wartawan, Rabu (22/5/2024).

Karena kecurigaan itu, pihak keluarga langsung memutuskan untuk melakukan pemeriksaan lewat alat tes kehamilan mandiri atau test pack. Ternyata, saat dicek, AP positif hamil.

Setelah mengetahui hasil tersebut, sang ibu masih belum yakin. Dia lalu membawa AP ke bidan puskesmas terdekat.

Baca juga: Ayah Perkosa Anak karena Istri Jadi TKW Kembali Terjadi di Mataram NTB

Namun lagi-lagi hasil tetap sama, AP dinyatakan telah mengandung antara 5-6 bulan.

"Saya langsung ke puskesmas dan menerangkan bahwa anak saya hamil, terus katanya (dokternya) benar, saya tanya berapa bulan, antara 5-6 bulan katanya. Itu supaya biar lebih jelaskan, ditespek lagi dan ternyata hasilnya tetap positif juga," tutur dia.

Pihak keluarga menduga, anak perempuan satu-satunya telah diperkosa. Namun, sambung dia, sampai saat ini pelaku pun belum diketahui.

Sebab, sang anak tidak mampu berbicara. Karena itu, perlu adanya penanganan khusus agar pelaku bisa diketahui.

Kini, Dariyah berencana menempuh jalur hukum untuk mencari keadilan atas kejadian ini.

"Gak tau, siapa orangnya itu belum jelas. Makanya saya juga pengen itu orangnya ditangkap. Pengennya sih menempuh jalur hukum biar pelakunya terungkap dan bisa ditangkap ama polisi," ucap Dariyah.

Dihubungi terpisah, Kapolsek Tanjungsari Iptu Rustami mengatakan, Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) bersama polsek melakukan pengecekan ke kediaman korban.

"Kasus ini mencuat pada Selasa kemarin sekitar pukul 13.00 WIB, setelah seorang anak berkebutuhan khusus diduga menjadi korban pelecehan seksual hingga hamil," ujar Rustami.

Menindaklanjuti kasus itu, pihaknya bersama Unit PPA Polres Bogor segera bergerak menuju rumah korban pada hari yang sama.

Namun saat tiba di lokasi, anggota belum bisa bertemu pihak keluarga korban karena sedang pergi ke rumah saudaranya di Bekasi.

"Tentu kami akan terus berupaya mengusut tuntas kasus tersebut karena korban adalah anak berkebutuhan khusus dan ini menjadi perhatian serius. Kami berkomitmen untuk menangani kasus ini dengan transparan dan cepat, demi keadilan bagi korban," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Incar Susi Pudjiastuti untuk Pilkada Jabar, Ono Surono: Minggu Depan Beliau Datang

Incar Susi Pudjiastuti untuk Pilkada Jabar, Ono Surono: Minggu Depan Beliau Datang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 22 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 22 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Umuh Muchtar Sebut Suara Sebelum Azan di Masjid Agung Sumedang Rentan Dipolitisasi

Umuh Muchtar Sebut Suara Sebelum Azan di Masjid Agung Sumedang Rentan Dipolitisasi

Bandung
Tahun 2027, 148 Ruas Jalan di Kota Bandung Bebas Kabel Udara

Tahun 2027, 148 Ruas Jalan di Kota Bandung Bebas Kabel Udara

Bandung
Uang Tabungan Siswa 30 Sekolah di Indramayu Macet, Totalnya Kini Rp 6 Miliar

Uang Tabungan Siswa 30 Sekolah di Indramayu Macet, Totalnya Kini Rp 6 Miliar

Bandung
RS Marzoeki Mahdi Bogor Buka Layanan bagi Pecandu Judi Online

RS Marzoeki Mahdi Bogor Buka Layanan bagi Pecandu Judi Online

Bandung
PDI-P, PKS, dan PPP, Bahas Calon Gubernur Jabar, Muncul Nama Susi

PDI-P, PKS, dan PPP, Bahas Calon Gubernur Jabar, Muncul Nama Susi

Bandung
Viral Video Pengunjung Taman Safari Bogor Diduga Beri Makan Plastik ke Kuda Nil

Viral Video Pengunjung Taman Safari Bogor Diduga Beri Makan Plastik ke Kuda Nil

Bandung
Susi Pudjiastuti, Sandiaga Uno, dan Bey Machmudin Jadi Incaran untuk Pilkada Jabar 2024

Susi Pudjiastuti, Sandiaga Uno, dan Bey Machmudin Jadi Incaran untuk Pilkada Jabar 2024

Bandung
Eman Sulaeman Ditunjuk Jadi Hakim di Sidang Praperadilan Pegi Setiawan

Eman Sulaeman Ditunjuk Jadi Hakim di Sidang Praperadilan Pegi Setiawan

Bandung
Gara-gara Burung, Aksi Pengeroyokan dengan Parang Pecah di Baleendah

Gara-gara Burung, Aksi Pengeroyokan dengan Parang Pecah di Baleendah

Bandung
Kisah Luqman 13 Tahun Jadi Marbot, Sedih Jauh dari Keluarga hingga Haru Dihadiahi Hewan Kurban

Kisah Luqman 13 Tahun Jadi Marbot, Sedih Jauh dari Keluarga hingga Haru Dihadiahi Hewan Kurban

Bandung
Sidang Tuntutan Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Ditunda

Sidang Tuntutan Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Ditunda

Bandung
ASN Jabar yang Diduga Terlibat Video Asusila Terancam Sanksi

ASN Jabar yang Diduga Terlibat Video Asusila Terancam Sanksi

Bandung
Bey Machmudin Tak Akan Lepas Obligasi Daerah, Bisa Bebankan Pemprov Jabar

Bey Machmudin Tak Akan Lepas Obligasi Daerah, Bisa Bebankan Pemprov Jabar

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com