CIANJUR, KOMPAS.com - bKejadian berlangsung di Kampung Bunikasih Peuntas, Desa Mekarwangi, Kecamatan Warungkondang, Cianjur.
Kapolres Cianjur AKBP Aszhari Kurniawan mengatakan, lima orang tersebut bukanlah geng motor.
Baca juga: Pelajar SMK Tewas Dibacok Gerombolan Bermotor di Cianjur
"Kalau geng motor itu biasa konvoi, lalu menyerang korbannya secara acak tapi kasus ini tidak. Sehingga kita pastikan kasus ini bukan penyerangan dari geng motor," kata Aszhari dikutip dari Tribunnews, Kamis (20/6/2024).
Berdasarkan hasil penyelidikan, lanjut dia, korban dan pelaku sudah membuat rencana bertemu untuk saling berkelahi melalui pesan singkat di media sosial. Hingga akhir para pelaku mendatangi korban di lokasi kejadian.
Baca juga: Aktivitas Sesar Cugenang 3 Kali Getarkan Cianjur dalam 2 Hari
"Akibatnya satu korban meninggal dunia, dan satu lainya terpaksa dirawat karena mengalami luka bacok. Ini merupakan perkelahian antara sekolah yang sudah turun-temurun saling bermusuhan," ucapnya.
Ia mengatakan, berdasarkan hasil penyelidikan adan 12 orang pelaku yang terlibat dalam aksi pembacokan tersebut. Namun hingga saat ini baru 5 pelaku yang sudah diamankan.
"Dari lima orang pelaku ini, dua di antaranya masih dibawah umur. Sedangkan tujuh pelaku lainnya masih buron dan ditetapkan dalam Daftar Pencarian Orang (DPO)," ucapnya.
Aszhari menyebutkan, akibat perbuatanya para pelaku dikenakan pasal 76c Junto 80 ayat 3 Undang-undang RI Nomor 23 Tahun 2022 tentang Perlindungan Anak atau pasal 170 ayat 2 KUHP Junto pasal 351 ayat 2 KUHP. dengan hukuman maksimal 15 tahun penjara atau denda Rp 3 miliar.
"Kami meminta agar semua pihak sekolah, masyarakat terutama orangtua untuk dapat saling menjaga anak-anaknya dan menghapus permusuhan antar sekolah supaya kejadian serupa tidak kembali terjadi," ucapnya.
Berita sebelumnya, RF (17) asal Desa Ciwalen, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur meninggal dunia usai mengalami luka bacok akibat diserang sekelompok bermotor.
Kasat Reskrim Polres Cianjur AKP Tono Listianto mengatakan, RF mengalami luka bacok di bahu kiri. Namun saat menjalani perawatan di RSUD Cianjur RF meninggal dunia pada Jumat (14/6/2024) pagi.
RF meninggal dunia akibat luka serius yang dideritanya. Tak hanya RF, seorang rekannya yaitu FG (17) mengalami luka bacok di bagian lengan atas dan saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bacok Pelajar hingga Tewas, 5 Orang Pelaku Diringkus, Berawal dari Perkelahian Antar Sekolah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.