BANDUNG, KOMPAS.com - PKB, PAN, Nasdem, Gerindra, dan Demokrat telah mendeklarasikan diri mengusung petahana Dadang Supriatna untuk kembali maju di Pilkada 2024 mendatang
Kini, giliran PKS merangkul PDI-Perjuangan dan Golkar dengan menjalin komunikasi, bahkan bertemu untuk mengusung bakal calon Bupati Bandung menghadapi Dadang Supriatna.
Nama Mantan Wakil Bupati Bandung periode 2016-2021 Gun Gun Gunawan pun kembali disebut oleh PKS.
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pemenangan PKS Kabupaten Bandung, Tedi Surahman mengatakan pihaknya telah berkomunikasi dengan semua partai.
Baca juga: PAN Dukung Petahana Dadang Supriatna pada Pilkada Kabupaten Bandung 2024
Dari beberapa partai yang telah menjalani komunikasi dan pertemuan, dua partai yakni PDI-Perjuangan dan Golkar disebut menjadi yang paling inten berbicara terkait kerjasama dalam Pilkada nanti.
"Alhamdulillah yang nyambung ya dengan Golkar dan PDI-Perjuangan," kata dia dihubungi melalui telepon, Jumat (5/7/2024).
Tedi membenarkan jika nama Gun Gun Gunawan sudah mendapatkan rekomendasi dari DPP PKS.
Dia menyebut, nama Gun Gun juga diterima oleh Golkar dan PDI-Perjuangan. Tedi mengklaim nama Gun Gun mudah diterima karena pernah menjadi Wakil Bupati di era kepemimpinan Dadang Naser.
"Alhamdulilah cukup diterima karena kami melihatnya dari hasil survei jadi kami selalu menggunakan data."
"Data yang ada kemudian survei, dari sisi popularitas, elektabilitas, dan dicoba simulasi dipasang-pasangkan," kata dia.
Baca juga: 4 Partai Kembali Usung Dadang Supriatna Jadi Bupati Bandung
Meski sudah mengusung Gun Gun, Tedi menyebut, untuk posisi Bupati dan Wakil Bupati masih sangat dinamis.
Yang terpenting, kata dia, posisi siapa menjadi apa harus disepakati oleh ketiga partai. "Kalau kami sepakat mau Bandung 1 atau Bandung 2 tapi kan harus kesepakatan bersama," sebut dia.
Tedi menegaskan, baik PKS, Golkar dan PDI-Perjuangan sudah bersepakat untuk bekerjasama.
Kendati jumlah partai koalisi yang diusungnya lebih sedikit dibanding dengan koalisi pengusung Dadang Supriatna, Tedi meyakini, akan ada partai lain yang juga ikut bergabung dengan koalisinya.
"Kalau melihat sementara ya jadi head to head. Tapi ini kan masih cukup lama, kalau saya optimistis justru kayanya bakal nambah partai lain. Akan masih ditambah," ujar Tedi.