Anggota Koperasi Mina Agar Makmur, mencapai 76 orang dengan mitra yang tersebar dari Bekasi hingga Indramayu. Produksinya 200-500 ton per bulan.
"Bisa juga dipadu dengan bandeng atau udang windu," kata Usup.
Dari rumput laut, sejumlah masyarakat pun turut berdaya. Ada 23 orang yang bekerja padanya. Rinciannya 15 orang untuk pengepakan, 4 orang penjemur, dan 4 orang di divisi biostimulan.
Ia menyebut ada satu keluarga yang hidup dari rumput laut. Sang suami menjadi buruh panen, dan sang istri menjadi buruh jemur.
Dalam sehari mereka bisa memanen dan menjemur 120 kilogram rumput laut. Jika dikalikan Rp 1.800, suami istri itu bisa memperoleh Rp 200 ribu setiap hari.
"Asal mau, sehari minimal bisa dapat sekitar Rp 150 ribu," kata Usup.
Bahkan saat pandemi Covid-19, ia tetap berdaya berkat rumput laut dan produk olahannya. Bahkan ada permintaan rumput laut ke India pun ia tolak lantaran jumlah permintaan melampaui kapasitas produksinya.
Wazirul Lutfhi, Headcom Relation and CID Zona 7 Pertamina EP mengatakan, Usup pernah memenangkan penghargaan Juara 1 Local Hero Pertamina pada tahun 2018.
"Ia juga pernah membawa PT Pertamina EP Tambun Field meraih PROPER Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) selama tiga tahun berturut-turut, mulai 2018 hingga 2020," kata Wazirul.
Pertamina EP Tambun Field, kata Wazirul, mengenal Usup sejak 2015. Saat itu, Usup merupakan petambak di Desa Tambaksari yang menekuni budidaya rumput laut dengan sistem polikultur. Artinya dalam satu tambak berisi rumput laut, ikan bandeng, dan udang.
"Saat itu tidak banyak petambak yang menerapkan sistem ini walaupun menguntungkan," kata Wazirul.
Dengan menggandeng Usup, PT Pertamina EP Tambun Field mengajak masyarakat membentuk Koperasi Mina Agar Makmur, sebuah kelompok budidaya rumput laut.
Selain melakukan pendampingan, PT Pertamina EP juga memberikan bantuan gudang rumput laut, mesin press rumput laut, mesin pembuat pakan ikan, dan infrastruktur untuk Dapur Kreatif Agar Makmur.
"Selain itu juga bantuan karoseri untuk memasarkan produk rumput laut olahan," kata Wazirul.
Kepala Bidang Perikanan Budidaya Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Karawang, Supriadi mengatakan, budidaya rumput laut di Karawang diprediksi bakal semakin melesat. Sebab, masyarakat kini semakin menggemari makanan sehat dari rumput laut.
"Rumput laut ini akan tren ke depan," kata Supriadi.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang