Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Pilgub Jabar 2024: Elektabilitas Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan Tertinggi di Bandung dan Sekitarnya

Kompas.com, 13 November 2024, 17:17 WIB
Muhamad Syahrial

Penulis

KOMPAS.com - Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) nomor urut 4, Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan, meraih suara tertinggi di lima daerah di Jabar menurut hasil survei yang dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia.

Sebagaimana yang diunggah Dedi Mulyadi di akun Instagramnya, Rabu (13/11/2024), pasangan Dedi-Erwan meraih suara tertinggi dalam survei Indikator di Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Kabupaten Cianjur, dan Kota Cimahi.

Hasil survei Pilgub Jabar 2024

Indikator menggunakan metode multistage random sampling bersama 400 orang responden di masing-masing daerah dengan margin of erorr sekitar 5 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen, pada 3-10 November 2024.

Dalam simulasi pemungutan suara untuk empat Paslon Cagub-Cawagub Jabar, 400 responden di masing-masing daerah diminta memilih Paslon yang akan mereka dukung jika Pilgub Jabar 2024 diadakan saat ini. Berikut hasilnya:

Baca juga: Strategi Cawagub Jabar Dukung Kesehatan Mental Gen Z: Program Apa yang Ditawarkan?

Kota Bandung

Pasangan Dedi-Erwan meraih dukungan sebesar 72,6 persen, diikuti pasangan nomor urut 3, Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie dengan 14,8 persen suara.

Selanjutnya, Paslon nomor urut 2, Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja meraih 3,1 persen, serta Paslon nomor urut 1, Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwi Natarina dengan 2,6 persen.

Sebanyak 6,9 persen responden menjawab tidak tahu atau tidak menjawab.

Kabupaten Bandung Barat (KBB)

Dalam simulasi yang sama, dukungan untuk Dedi-Erwan di KBB mencapai 82,9 persen, disusul Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie dengan 8,2 persen suara, Jeje-Ronal 4,5 persen, dan Acep-Gita 2,7 persen.

Sisanya, 1,7 persen responden, menjawab tidak tahu atau tidak menjawab.

Baca juga: Dikritik, KPU Pertimbangkan Penambahan Durasi Debat Pilgub Jabar

Kota Cimahi

Di Cimahi, Dedi-Erwan meraih 62 persen suara, kemudian Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie berada di posisi kedua dengan 21,4 persen, diikuti Acep-Gita dengan 6,9 persen, dan Jeje-Ronal dengan 6,6 persen.

Responden yang menjawab tidak tahu atau tidak menjawab sebanyak 3,1 persen.

Kabupaten Bandung

Di sini, pasangan Dedi-Erwan mendapat dukungan sebesar 78 persen, diikuti Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie dengan 9,9 persen, Acep-Gita dengan 5,4 persen, dan Jeje-Ronal 2,1 persen.

Responden yang menjawab tidak tahu atau tidak menjawab sebesar 4,6 persen.

Kabupaten Cianjur

Dukungan untuk Dedi-Erwan di Kabupaten Cianjur menurut survei Indikator mencapai 86,2 persen.

Baca juga: Kenapa Debat Perdana Pilgub Jabar Terasa Kurang Greget?

Berikutnya, Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie memperoleh 7,6 persen, Acep-Gita 2,9 persen, dan Jeje-Ronal 0,9 persen.

Halaman:


Terkini Lainnya
Tak Bisa Turun dari Atap dan Terjebak Berjam-jam, Kakek di Bogor Dievakuasi Damkar Pakai Tandu ke Rumah Sakit
Tak Bisa Turun dari Atap dan Terjebak Berjam-jam, Kakek di Bogor Dievakuasi Damkar Pakai Tandu ke Rumah Sakit
Bandung
Dedi Mulyadi Jemput Warga Jabar yang Terdampak Banjir di Aceh
Dedi Mulyadi Jemput Warga Jabar yang Terdampak Banjir di Aceh
Bandung
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Bandung
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Bandung
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Bandung
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau