Bahkan, Suhendra bersama beberapa pihak langsung berusaha mencari tahu kronologi dan asal cairan tersebut, yang ternyata berasal dari rumah yang telah lama tidak dihuni.
Kapolres Cirebon Kota, AKBP Eko Iskandar, menyebut bahwa dirinya sudah menerima laporan dari keluarga korban.
Dirinya juga langsung memeriksa sebanyak 8 orang anak yang bermain bersama korban.
Kedua delapan ini masih berusia 10 hingga 12 tahun dan diperiksa sebagai saksi.
Mereka mengakui bahwa peristiwa tersebut tidak sengaja dan sedang bermain bakar-bakaran bersama korban.
Namun tiba-tiba api menyambar, yang diduga karena kadar alkohol yang tinggi, sehingga daya sambarnya sangat sensitif.
"Anak korban ini sedang bermain api bersama teman-temannya. Kebetulan menggunakan cairan alkohol yang kadarnya masih tinggi. Terkena api sehingga korban ini terbakar. Ada 8 saksi anak yang sudah kami periksa," kata Eko di RSUD Gunung Jati usai menjenguk korban.
Karena berusia di bawah umur, polisi akan berkoordinasi dengan beberapa pihak lainnya untuk saling mendukung dan membantu penanganan kasus ini.
Katibi, Direktur Utama RSD Gunung Jati Kota Cirebon, menyebut korban diterima hari Minggu siang dan langsung mendapatkan penanganan medis.
Korban mendapatkan tindakan di hari Senin dan kondisinya berangsur-angsur pulih hingga saat ini.
Tingkat luasan luka bakar korban mengenai sebagian besar tubuhnya dari leher, dada, perut, tangan hingga kaki.
Baca juga: Rela Datang dari Cirebon, Seorang Gadis Dirampok dan Diperkosa Kekasih di Empat Lawang
Beruntung tingkat kedalaman terbakar di bagian kulit, sehingga dapat segera diselamatkan.
"Pertama masuk penuh luka bakar, dengan derajat satu dan dua, artinya masih relatif permukaan kulit. Luasan ya 30-40 persen dari permukaan tubuh. Dan kondisinya berangsur-angsur pulih," terang Katibi usai menjenguk korban.
Hingga saat ini, korban masih menjalani perawatan medis di ruang isolasi RSD Gunung Jati Kota Cirebon.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang