Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalur Cadas Pangeran Padat 5 Km, dari Pintu Tol Cisumdawu hingga Sumedang Kota

Kompas.com - 03/05/2022, 11:29 WIB
Aam Aminullah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Arus lalu lintas di Jalan Raya Bandung-Cirebon, terutama di sepanjang kawasan Cadas Pangeran padat merayap, pada H+1 lebaran 2022 atau Selasa (3/5/2022).

Kendaraan berpelat nomor D dan B mendominasi jalur tengah Jawa Barat yang melintasi Sumedang ini.

Pantauan Kompas.com, arus kendaraan di jalur arteri ini mulai terlihat dari gerbang pintu Tol Cisumdawu di wilayah Pamulihan.

Baca juga: UPDATE: Arah Puncak Bogor Padat, Contraflow Diberlakukan di Tol Jagorawi

Tampak banyak kendaraan pribadi yang keluar dari pintu Tol Pamulihan hingga memadati jalur arteri sampai ke kawasan Cadas Pangeran.

Kepadatan arus terpantau mencapai 5 kilometer, dari pintu Tol Cisumdawu kawasan Cadas Pangeran hingga wilayah Sumedang kota.

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polres Sumedang AKP Dedi Juhana mengatakan, kepadatan arus kendaraan tidak hanya terjadi di jalur arteri penghubung Bandung-Cirebon.

"Jalur Tol Cisumdawu dari seksi I (Cileunyi), sampai seksi III (Cimalaka) juga padat. Untuk yang keluar dari pintu Tol Pamulihan, dimungkinkan mereka yang akan menuju ke Garut via Jalan Simpang-Parakanmuncang," ujar Dedi kepada Kompas.com.

Dedi menuturkan, selain di wilayah Simpang Pamulihan dan kawasan Cadas Pangeran, kepadatan arus kendaraan juga terjadi di wilayah Sumedang kota dan gerbang Tol Cimalaka yang mengarah ke jalur arteri menuju Majalengka.

"Kendaraan didominasi pemudik lokal, Bandung-Sumedang, yang bertujuan untuk silaturahmi, atau berziarah ke makam keluarga," tutur Dedi.

Saat ini petugas masih bersiaga di sejumlah titik kemacetan untuk mengurai arus kendaraan.

"Karena ini masih momen lebaran, jadi harap maklum jika terjadi kepadatan arus kendaraan. Kami imbau pemudik maupun pengguna jalan lainnya untuk tetap berhati-hati, mengikuti petunjuk petugas di lapangan, mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan tetap bersabar dalam antrean, tidak ngebut," kata Dedi.

Baca juga: Tol Jagorawi Arah Ciawi Padat, Contraflow bagi Kendaraan Menuju Sukabumi

Sementara itu, warga asal Coblong, Kota Bandung, Nurhadi (37) mengatakan, ia tengah menempuh perjalanan menuju makam keluarga Gunung Puyuh di wilayah Sumedang Selatan.

"Tadi masuk tol dari Cileunyi keluar Pamulihan, kita pikir jalur arteri gak bakal padat begini. Mau ziarah ke makam almarhum kakek di Gunung Puyuh. Karena macet mampir dulu beli ubi di sini," kata Nurhadi kepada Kompas.com di kawasan Cadas Pangeran. AAM AMINULLAH

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Jalan Bersejarah di Bandung dan Kisah Menarik di Baliknya

5 Jalan Bersejarah di Bandung dan Kisah Menarik di Baliknya

Bandung
Analisis Badan Geologi, Penyebab Gempa Garut akibatkan Bencana di 1979, 2022, dan 2023

Analisis Badan Geologi, Penyebab Gempa Garut akibatkan Bencana di 1979, 2022, dan 2023

Bandung
Palak Warga Pakai Pistol Korek Api, 2 Pemuda di Bandung Diringkus

Palak Warga Pakai Pistol Korek Api, 2 Pemuda di Bandung Diringkus

Bandung
Cerita Hendi Selamatkan Keluarganya Saat Gempa Garut, Semua Benda Ditabrak

Cerita Hendi Selamatkan Keluarganya Saat Gempa Garut, Semua Benda Ditabrak

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Korban Luka akibat Gempa Garut Dipulangkan, Rumah Rusak Ditanggung Pemerintah

Korban Luka akibat Gempa Garut Dipulangkan, Rumah Rusak Ditanggung Pemerintah

Bandung
Ini Kesaksian yang Buat Saksi Pembunuhan di Subang Dipaksa Oknum Polisi Tutup Mulut

Ini Kesaksian yang Buat Saksi Pembunuhan di Subang Dipaksa Oknum Polisi Tutup Mulut

Bandung
Atap 2 Ruangan di RS Bandung Ambruk Akibat Gempa Garut M 6,5

Atap 2 Ruangan di RS Bandung Ambruk Akibat Gempa Garut M 6,5

Bandung
Gempa Garut, Belasan Rumah di Pangalengan Rusak, 7 Kecamatan Terdampak

Gempa Garut, Belasan Rumah di Pangalengan Rusak, 7 Kecamatan Terdampak

Bandung
Gempa di Garut, Daop 2 Bandung Sempat Berlakukan BLB, 11 KA Terdampak

Gempa di Garut, Daop 2 Bandung Sempat Berlakukan BLB, 11 KA Terdampak

Bandung
BPBD Jabar Sebut Korban Luka-luka akibat Gempa Garut Bertambah

BPBD Jabar Sebut Korban Luka-luka akibat Gempa Garut Bertambah

Bandung
Pj Bupati Garut Diminta Turun Tangan Atasi Kerusakan akibat Gempa

Pj Bupati Garut Diminta Turun Tangan Atasi Kerusakan akibat Gempa

Bandung
Cerita Warga Aceh di Bandung, Trauma Kembali Saat Rasakan Gempa

Cerita Warga Aceh di Bandung, Trauma Kembali Saat Rasakan Gempa

Bandung
Gempa Garut Sabtu Malam, Warga Sebut Guncangannya Cukup Lama

Gempa Garut Sabtu Malam, Warga Sebut Guncangannya Cukup Lama

Bandung
Bawa 1 Kilogram Sabu dalam Kemasan Obat Tradisional, Kurir Narkoba ditangkap di Tol Cipali

Bawa 1 Kilogram Sabu dalam Kemasan Obat Tradisional, Kurir Narkoba ditangkap di Tol Cipali

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com