Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Sutaryo Besarkan Anaknya Penderita Hidrosefalus, 20 Tahun Tak Dapat Bantuan

Kompas.com - 17/10/2022, 16:55 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com- Fitri Adriansyah tergolek lemah di atas kasurnya. Matanya hanya menatap langit-langit rumah, sesekali ia bersuara, seperti mengisyaratkan rasa senang ketika sang Ayah Sutaryo (63) pulang.

Suaranya Adriansyah akan semakin kencang bila sang Ayah dengan segara akan membuatkan makanan untuknya.

"Ya gitu, kalau saya datang pasti teriak-teriak, terus makin kenceng kalau saya bikin makanan buat dia," kata Sutaryo saat ditemui, Senin (17/10/2022).

Baca juga: Nenek Sumirah, 62 Tahun Jadi Warga Surabaya, Selama Pandemi Tak Pernah Dapat Bantuan dari Pemerintah

Genap 20 tahun putra bungsu Sutaryo warga Kampung Lamajang RT 03 RW 17, Desa Citereup, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat ini menderita penyakit Hiderosepalus.

Penyakit yang tidak hanya melumpuhkan fisik Adriansyah, tapi juga membuat anggota keluarganya mesti berlapang  menerima keadaan Adri.

Kepada Kompas.com Sutaryo menceritakan kondisi Ardiansyah sejak pertama lahir, tahun 2002.

Saat lahir, kata dia, kondisi Adriansyah masih baik-baik saja tak ada tanda-tanda menderita penyakit Hidrosefalus.

"Dulu waktu lahir kondisinya belum kaya gini, masih normal kaya bayi pada umum nya aja," jelas dia.

Baca juga: Kisah Gemiati, Terdaftar sebagai Penerima Manfaat PKH, tapi Tak Pernah Dapat Bantuan

Namun, semua berubah ketika Adriansyah berusia 8 bulan. Saat itu, putra pasangan Sutaryo dan Ibu Suwarti (55) menderita sakit panas.

Sutaryo mengatakan, kala itu Suwarti sempat membawa anaknya ke klinik, di sana Adriansyah di periksa seperti selayaknya dan dokter hanya memberikan obat penurun panas.

Dokter tersebut, kata dia, berpesan jika panas Adriansyah sudah turun segera bawa lagi ke klinik tempatnya (dokter) bekerja.

"Bilangnya gitu, kalau udah agak turun panasnya bawa lagi ke klinik, saya bawa tuh anak saya setelah agak mendingan, ternyata dokter tersebut, bukan memberikan obat atau apa malah memberikan surat rekomendasi ke Rumah Sakit untuk dioperasi," jelasnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu dan Anak di Ciamis Dianiaya Tetangga, Satu Orang Tewas

Ibu dan Anak di Ciamis Dianiaya Tetangga, Satu Orang Tewas

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Cerita Relawan Tagana, Tak Pandang Jumlah 'Tali Asih' sebagai Hambatan

Cerita Relawan Tagana, Tak Pandang Jumlah "Tali Asih" sebagai Hambatan

Bandung
Bey Machmudin Mengaku Tak Berminat Maju pada Pilkada Jabar 2024

Bey Machmudin Mengaku Tak Berminat Maju pada Pilkada Jabar 2024

Bandung
Calon Perseorangan di Pilgub Jabar Minimal Miliki 2,3 Juta Dukungan

Calon Perseorangan di Pilgub Jabar Minimal Miliki 2,3 Juta Dukungan

Bandung
KPU Jabar Sebut 'Tagline' Pilgub Jabar 2024 Inisiatif Budaya-Demokrasi

KPU Jabar Sebut "Tagline" Pilgub Jabar 2024 Inisiatif Budaya-Demokrasi

Bandung
Lembah Cilengkrang di Kuningan: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Lembah Cilengkrang di Kuningan: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bandung
Polisi Bantah Tolak Laporan Keluarga Korban yang Tewas Ditabrak Oknum Brimob

Polisi Bantah Tolak Laporan Keluarga Korban yang Tewas Ditabrak Oknum Brimob

Bandung
Sopir Katering yang Dihajar Prajurit TNI Minta Maaf dan Cium Tangan Pelaku

Sopir Katering yang Dihajar Prajurit TNI Minta Maaf dan Cium Tangan Pelaku

Bandung
Kasus Mayat Dalam Koper, Pelaku Ucapkan Belasungkawa dan Ajak Ngobrol Keluarga Korban

Kasus Mayat Dalam Koper, Pelaku Ucapkan Belasungkawa dan Ajak Ngobrol Keluarga Korban

Bandung
Mantan Karyawan Pikiran Rakyat Kembali Demo, Tuntut Manajemen Bayarkan Haknya

Mantan Karyawan Pikiran Rakyat Kembali Demo, Tuntut Manajemen Bayarkan Haknya

Bandung
Lagi, Video Viral Pungli di Tempat Wisata Sentul Bogor

Lagi, Video Viral Pungli di Tempat Wisata Sentul Bogor

Bandung
Aturan Zonasi PPDB Baru Berlaku di Jabar, Tak Bisa Lagi Asal Pindah KK

Aturan Zonasi PPDB Baru Berlaku di Jabar, Tak Bisa Lagi Asal Pindah KK

Bandung
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Korban Sempat Ketemu Pelaku di Kantor

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Korban Sempat Ketemu Pelaku di Kantor

Bandung
Warga Bogor Meninggal Setelah Ditabrak Oknum Polisi, Ditolak Saat Melapor

Warga Bogor Meninggal Setelah Ditabrak Oknum Polisi, Ditolak Saat Melapor

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com