Pulang Main, Remaja di Cileungsi Bogor Dibacok Pakai Celurit

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Seorang remaja berinisial BH (19) menjadi korban pembacokan saat melintas pulang di jalan, Desa Pasir Angin, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Akibat pembacokan itu, korban mengalami luka-luka di bagian tangan jari dan bagian lutut.

Kapolsek Cileungsi, Kompol Andry Fran Ferdyawan mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (22/10/2022) sekitar pukul 04.30 WIB.

Baca juga: Sempat Jadi Buron, Eks Pejabat BPBD Kabupaten Bogor Tersangka Korupsi Serahkan Diri

Andry menyebut, saat itu korban habis main dengan mengendarai motor seorang diri. Ia mau pulang ke arah rumahnya di Desa Limus Nunggal.

"Korban sedang dalam perjalanan menuju rumahnya, tiba-tiba dihentikan oleh 6 orang tak dikenal yang juga mengendarai sepeda motor," kata Andry.

Tanpa basa-basi, dua orang langsung turun dari motornya menyerang korban menggunakan senjata tajam jenis celurit. BH menangkis serangan itu dengan tangannya.

Akibatnya, jari-jari korban langsung robek dan tak berdaya. Pelaku kemudian merampas motor korban sambil mengancam mengayunkan celurit itu.

Baca juga: Jejak Penusuk Bocah di Cimahi Diketahui, Sepeda Motor Jadi Petunjuk Mengungkap Pelaku

Malam kejadian itu, BH tak tinggal diam saat melihat motornya mau dibawa. Ia langsung menarik motornya itu dari arah belakang hingga terseret sejauh dua meter.

Perjuangan korban mempertahankan motornya itu berhasil, pelaku akhirnya terjatuh.

"Tapi para pelaku ini kabur setelah diketahui warga yang hendak pergi ke masjid untuk shalat subuh," ucapnya.

Warga yang melihat kejadian itu langsung menolong korban dan dilarikan ke rumah sakit Marry Cileungsi untuk diberikan pertolongan medis.

"Korban mengalami luka bacok di bagian tangan sebelah kiri, luka robek di bagian jari jari kaki sebelah kiri, dan luka robek di bagian lutut kaki kiri dan kanan," ungkapnya.

Andry menambahkan, usai kejadian itu pihaknya langsung melakukan gelar olah TKP. Kini, pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap para pelaku percobaan perampasan dan penyerangan tersebut.