Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harapan SBY untuk 2023, Tahapan Pemilu Tanpa Politik Identitas dan Perpecahan

Kompas.com - 02/01/2023, 16:23 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

CIREBON, KOMPAS.com–Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berharap 2023 menjadi momen Indonesia mempersiapkan diri untuk memilih pemimpin negara berikutnya.

Dalam tahapan menuju pemilihan presiden, SBY ingin tidak ada yang menggunakan politik identitas yang memecah belah persatuan warga.

Semua elemen diminta mau menjaga keutuhan bangsa.

“Tahun 2023 ini, tahun penting. Tahun politik yang pemungutan suaranya 14 Februari 2024. Situasi akan dinamis. Ada kompetisi, tapi ingatlah apa pun kompetisinya, jangan sampai merobek rasa persaudaraan, kebersamaan dan persatuan di antara kita,” kata SBY dalam konferensi pers di Cirebon, Senin (2/1/2023).

Baca juga: SBY Siapkan LavAni Jadi Juara Proliga 2023

Kehadiran SBY di Cirebon merupakan singgah perjalanan bersama klub bola voli Lavani, sebelum bertanding dalam kompetisi Proliga 2023 di Bandung.

SBY juga meminta se-dinamis dan se-ramai apa pun kompetisi itu, tidak boleh ada politik identitas, politik adu domba yang berpotensi merobek persatuan dan kesatuan bangsa indonesia.

Pemimpin bersama para tokoh negara, serta politisi, harus bersama-sama berupaya untuk mencegah potensi dan upaya perpecahan.

“Para pemimpin, para tokoh, politisi harus bersama-sama mencegah. Kompetisi, yes. Perpecahan, no. Apalagi identitas yang dibawa ke sana kemari, karena menciptakan tidak sehat dalam berdemokrasi,” tegas SBY.

Baca juga: PBNU Akan Lawan Politik Identitas dalam Pemilu 2024

SBY juga menyampaikan kondisi ekonomi global dunia yang sedang mengalami kendala. Hal itu juga berimbas pada ekonomi Bangsa Indonesia.

Namun, SBY optimistis dengan kerjasama seluruh elemen bangsa, ekonomi Indonesia diharapkan dapat menghadapi ancaman global.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lembah Cilengkrang di Kuningan: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Lembah Cilengkrang di Kuningan: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bandung
Polisi Bantah Tolak Laporan Keluarga Korban yang Tewas Ditabrak Oknum Brimob

Polisi Bantah Tolak Laporan Keluarga Korban yang Tewas Ditabrak Oknum Brimob

Bandung
Sopir Katering yang Dihajar Prajurit TNI Minta Maaf dan Cium Tangan Pelaku

Sopir Katering yang Dihajar Prajurit TNI Minta Maaf dan Cium Tangan Pelaku

Bandung
Kasus Mayat Dalam Koper, Pelaku Ucapkan Belasungkawa dan Ajak Ngobrol Keluarga Korban

Kasus Mayat Dalam Koper, Pelaku Ucapkan Belasungkawa dan Ajak Ngobrol Keluarga Korban

Bandung
Mantan Karyawan Pikiran Rakyat Kembali Demo, Tuntut Manajemen Bayarkan Haknya

Mantan Karyawan Pikiran Rakyat Kembali Demo, Tuntut Manajemen Bayarkan Haknya

Bandung
Lagi, Video Viral Pungli di Tempat Wisata Sentul Bogor

Lagi, Video Viral Pungli di Tempat Wisata Sentul Bogor

Bandung
Aturan Zonasi PPDB Baru Berlaku di Jabar, Tak Bisa Lagi Asal Pindah KK

Aturan Zonasi PPDB Baru Berlaku di Jabar, Tak Bisa Lagi Asal Pindah KK

Bandung
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Korban Sempat Ketemu Pelaku di Kantor

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Korban Sempat Ketemu Pelaku di Kantor

Bandung
Warga Bogor Meninggal Setelah Ditabrak Oknum Polisi, Ditolak Saat Melapor

Warga Bogor Meninggal Setelah Ditabrak Oknum Polisi, Ditolak Saat Melapor

Bandung
Pria di Karawang Tewas di Tangan Mantan Suami Istrinya

Pria di Karawang Tewas di Tangan Mantan Suami Istrinya

Bandung
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Pelaku Teman Korban yang Butuh Uang untuk Resepsi

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Pelaku Teman Korban yang Butuh Uang untuk Resepsi

Bandung
Titik Terang Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga: Semoga Pelaku Dihukum Berat

Titik Terang Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga: Semoga Pelaku Dihukum Berat

Bandung
Kisah Relawan Tagana, 4 Bulan Tinggalkan Keluarga Bantu Penyintas Gempa Cianjur

Kisah Relawan Tagana, 4 Bulan Tinggalkan Keluarga Bantu Penyintas Gempa Cianjur

Bandung
Terungkap, Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Suami Korban: Semua Menduga Saya Pelakunya

Terungkap, Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Suami Korban: Semua Menduga Saya Pelakunya

Bandung
Balai Kota Bandung Bakal Bebas Kendaraan Bermotor Setiap Jumat

Balai Kota Bandung Bakal Bebas Kendaraan Bermotor Setiap Jumat

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com