Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minim Pasokan, Harga Beras di Kota Cirebon Melonjak

Kompas.com - 07/02/2023, 15:55 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

CIREBON, KOMPAS.com – Harga beras di Sentra Beras Pasar Pagi, Kota Cirebon, Jawa Barat, mengalami kenaikan signifikan.

Harga ecer per kilogram menyentuh angka terendah Rp 12.000, dan ecer tertinggi Rp 14.000. Kenaikan harga ini terjadi karena berkurangnya pasokan.

Dedi, pemilik Toko Barokah, salah satu pedagang atau agen beras di Sentra Beras Pasar Pagi menyampaikan, dirinya serta sebagian rekannya sedang prihatin.

 

Baca juga: Harga Beras di Flores Timur Tembus Rp 15.000 Per Kg, Pemkab Pantau Jalur Distribusi

Mereka tidak mendapatkan pasokan beras yang cukup memadai untuk melakukan penjualan kepada masyarakat.

Pasokan yang biasanya dikirim dari wilayah Jawa Tengah sedang mengalami kendala.

Dedi, pemilik toko barokah di Pasar Pagi Kota Cirebon menunjukan harga beras yang sedang naik, pada Senin (6/2/2023). Dedi sebut kenaikan signifikan ini terjadi karena tidak ada pasokan stok beras.MUHAMAD SYAHRI ROMDHON Dedi, pemilik toko barokah di Pasar Pagi Kota Cirebon menunjukan harga beras yang sedang naik, pada Senin (6/2/2023). Dedi sebut kenaikan signifikan ini terjadi karena tidak ada pasokan stok beras.

Dedi menyebutkan, para petani di sana sedang terkena paceklik atau gagal panen akibat curah hujan yang tinggi. Beberapa titik sampai terendam banjir hingga rusak.

“Ya pertama itu, minimnya pasokan. Biasanya kita dipasok dari Jawa. Yang duluan panen itu dari Jawa, biasanya bulan 1 akhir sampai bulan 2 kita dapat pasokan dari Jawa. Ternyata dari Jawa pun mengalami gagal panen, akhirnya tidak ada beras masuk,” kata Dedi saat ditemui Kompas.com, Senin (6/2/2023) di warungnya.

Baca juga: Disperindag Bandung Ungkap Naiknya Harga Beras Disebabkan Gagal Panen

Para petani di wilayah Cirebon dan sekitarnya disebut akan mulai panen pada April dan Mei 2023.

Dedi berharap, pada momen tersebut banyak padi yang dihasilkan sehingga mampu menekan harga kenaikan beras.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejari Purwakarta Sita Mobil Mewah, Barang Bukti Dugaan Gratifikasi ASN

Kejari Purwakarta Sita Mobil Mewah, Barang Bukti Dugaan Gratifikasi ASN

Bandung
Isi Percakapan Anak Sulung dengan Yanti, 20 Menit Sebelum Dimutilasi Suaminya di Ciamis

Isi Percakapan Anak Sulung dengan Yanti, 20 Menit Sebelum Dimutilasi Suaminya di Ciamis

Bandung
Kronologi Terungkapnya Kasus Istri Ternyata Laki-laki di Cianjur

Kronologi Terungkapnya Kasus Istri Ternyata Laki-laki di Cianjur

Bandung
Diperiksa Kejiwaan, Tersangka Mutilasi Istri di Ciamis Banyak Diam

Diperiksa Kejiwaan, Tersangka Mutilasi Istri di Ciamis Banyak Diam

Bandung
Tutup Pabrik di Purwakarta, Bata PHK 275 Karyawan

Tutup Pabrik di Purwakarta, Bata PHK 275 Karyawan

Bandung
Kasus Penipuan Nikah Sesama Pria di Cianjur, 'Pengantin Wanita' Mengaku Bernama Adinda Kanza

Kasus Penipuan Nikah Sesama Pria di Cianjur, "Pengantin Wanita" Mengaku Bernama Adinda Kanza

Bandung
Diduga Ngantuk, Pejabat Disdik Jabar Tabrak Stum Perbaikan Tol Cipali

Diduga Ngantuk, Pejabat Disdik Jabar Tabrak Stum Perbaikan Tol Cipali

Bandung
Keroyok Orang dengan Sajam di Cicalengka, Anggota Moonraker Ditangkap

Keroyok Orang dengan Sajam di Cicalengka, Anggota Moonraker Ditangkap

Bandung
Usai Memutilasi Istri, Suami di Ciamis Sempat Serang Babinsa dan Kades

Usai Memutilasi Istri, Suami di Ciamis Sempat Serang Babinsa dan Kades

Bandung
WNI asal Cirebon Diduga Tewas Ditusuk di Daegu Korea Selatan

WNI asal Cirebon Diduga Tewas Ditusuk di Daegu Korea Selatan

Bandung
Pemprov Jabar Awasi Bata Penuhi Hak Ratusan Pekerja yang Di-PHK

Pemprov Jabar Awasi Bata Penuhi Hak Ratusan Pekerja yang Di-PHK

Bandung
Saat Jambret Telan Gelang Emas 2,3 Gram gara-gara Panik Tertangkap...

Saat Jambret Telan Gelang Emas 2,3 Gram gara-gara Panik Tertangkap...

Bandung
Penipuan Nikah Sesama Pria di Cianjur Berujung Damai, Apa Alasannya?

Penipuan Nikah Sesama Pria di Cianjur Berujung Damai, Apa Alasannya?

Bandung
Pria di Sukabumi Bunuh Waria karena Dipaksa Hubungan Badan

Pria di Sukabumi Bunuh Waria karena Dipaksa Hubungan Badan

Bandung
159 Warga Purwakarta Diduga Keracunan, Korban Cium Bau dari Daging Hidangan Hajatan

159 Warga Purwakarta Diduga Keracunan, Korban Cium Bau dari Daging Hidangan Hajatan

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com