KOMPAS.com - Irwan (19), pengendara motor yang dipukul oleh seseorang hingga kejang-kejang di Cimahi, Jawa Barat (Jabar), menceritakan detik-detik penganiayaan tersebut.
Sebelum peristiwa itu, motor Irwan sempat bersenggolan dengan motor pelaku, Wawa (45).
"Terus saya dikejar dan diberhentikan, lalu saya minta maaf, tapi malah dipukul. Kalau seingat saya dipukul dua kali," ujarnya di Markas Kepolisian Resor (Polres) Cimahi, Jumat (21/4/2023), dikutip dari Tribun Jabar.
Setelah dipukul, Irwan terjatuh. Namun, Irwan mengaku tak mengingat apa yang terjadi sesudah dirinya jatuh.
"Saya tahu kejang-kejang dan rambut dijambak juga lihat dari video. Kalau pas di lokasi, sama sekali tidak ingat apa-apa lagi," ucapnya.
Baca juga: Pelaku yang Pukul Pengendara sampai Kejang di Cimahi Ditangkap di Persembunyiannya di Cianjur
Pemuda yang tinggal di Kabupaten Tasikmalaya ini menuturkan, usai sadar, dirinya tak sempat ke rumah sakit.
"Jadi pas kejadian itu bos saya langsung datang, terus pulang ke Tasikmalaya. Tapi pas sampai rumah ada yang nelepon dari polsek (Cimahi) disuruh datang," ungkap pria yang bekerja di tempat konveksi di Cimahi ini.
Setiba di Kepolisian Sektor (Polsek) Cimahi, Irwan langsung diminta membuat laporan ke Polres Cimahi.
Saat itu, luka di bibir dan pelipis kanan Irwan menjadi bukti adanya penganiayaan.
Pemukulan tersebut terjadi di Jalan Raya Sangkuriang, Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara, Rabu (19/4/2023).
Satu hari pascakejadian itu atau pada Kamis (20/4/2023), polisi menangkap pelaku.
Kapolres Cimahi AKBP Aldi Subartono menuturkan, pelaku melakukan pemukulan gara-gara terpancing emosi setelah korban menyenggol kendaraannya. Usai bersenggolan, pelaku lantas mengejar dan kemudian menghentikan korban.
Baca juga: Pukul Pengendara hingga Kejang di Cimahi, Kini Wawa Tertunduk Saat Ditangkap Polisi