SUKABUMI, KOMPAS.com - Kasus kematian siswa sekolah menengah pertama (SMP) berinisial M (13) di Sukbumi, Jawa Barat, diduga saat mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) terus diselidiki.
Polisi akhirnya membongkar makam korban untuk dilakukan otopsi, Selasa (25/7/2023), atas seizin orangtua korban.
Sementara pembongkaran makam atau ekshumasi dilakukan di pemakaman keluarga korban di Kampung Selaawi Hilir, Desa Cibunarjaya, Kecamatan Ciambar, Sukabumi, Jawa Barat, Selasa.
Proses ekshumasi dan otopsi berlangsung selama dua jam. Selain petugas kepolisian dari Polsek Nagrak dan Polres Sukabumi serta tim forensik RSUD Sekarwangi, Cibadak, juga disaksikan keluarga dan kerabat korban.
Baca juga: Siswa SMP Tewas Tenggelam Saat MPLS di Sukabumi, Ayah Korban Minta Keadilan
"Dua jam, tingkat kesulitan biasa aja. Sampel yang dibawa paru-paru. Tidak ada yang bisa dijelaskan lebih lanjut silakan ke penyidik saja," ungkap dokter spesialis forensik, dr Arif Wahyono, kepada awak media selesai otopsi di Ciambar, Selasa.
Sebelumnya, jenazah korban diketahui ditemukan tenggelam di Sungai Cileuleuy.
Sementara perwakilan keluarga korban, Wawan Ruswandi, mengatakan, pihak keluarga telah mengizinkan untuk dilakukannya otopsi jenazah. Hal ini untuk mengetahui penyebab kematian korban dan untuk penyelidikan kepolisian.
Baca juga: Puluhan Siswa SMK Negeri di Karawang Kesurupan Saat MPLS, Videonya Viral di Medsos
"Awalnya keluarga tidak mau diadakan otopsi, tapi kami akhirnya menyerahkan sepenuhnya sesuai prosedur hukum kepada pihak yang berwenang," ujar kakak dari ibu korban kepada awak media di Ciambar.
"Ini juga untuk mentrangbenderangkan. Karena selama ini masih simpang siur bahwa anak kejadiannya di luar kegiatan sekolah. Padahal, anak kami (korban) masih mengenakan seragam sekolah," sambung dia.
Sebelumnya, Iman (39), orangtua MA, mengungkapkan, anak pertamanya itu baru masuk kelas 7 di SMPN 1 Ciambar.
Saat kejadian itu anaknya sedang mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di sekolah.
"Sepengetahuan saya anak saya sedang ikut MPLS, ikuti kegiatan di sekolah," ungkap Iman kepada awak media saat ditemui di rumahnya di Desa Cibunarjaya, Senin (24/7/2023) sore.