BANDUNG, KOMPAS.com- Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jawa Barat (Jabar) Prima Mayaningtyas mengatakan jumlah sampah yang diproduksi wilayah Bandung Raya seperti Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat (KBB) dan Cimahi hingga hari terus meningkat.
Dalam sehari, produksi sampah di Bandung Raya mencapai 2.000 ton.
"Ini kalau di lihat di data kami, sampah regional di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti itu jumlahnya bukan menurun tapi malah terus meningkat, sehari Bandung Raya itu bisa sampai 2.000 ton," kata Prima ditemui di Cileunyi, Kamis (27/7/2023).
Baca juga: Ridwan Kamil: 80 Persen Pinjaman Bank Dunia untuk Atasi Sampah Bandung Raya
Kondisi sampah saat ini tidak hanya memadati jalanan saja. Sampah juga sudah sejak lama mengotori Sungai Citarum.
Belum lagi, sambung dia, jumlah sampah yang tercecer di wilayah Bandung Raya mencapai 10 hingga 20 persen.
"Jadi banyak masuk juga ke Sungai Citarum. Tidak hanya yang dari Kabupaten Bandung saja, dari Cimahi dan anak sungai di Kota Bandung juga ada. Kita bisa lihat di command center kita," jelasnya.
Ia menjelaskan, saat ini kondisi di TPA Sarimukti sudah sangat mengkhawatirkan karena sudah kelebihan kapasitas.
Baca juga: Depo Sampah di Kota Yogyakarta Mulai Dibuka, Warga Diminta Tidak Buang ke Sungai
Menanggulangi kondisi tersebut, Prima menyebut tengah memperbaiki sarana dan prasarana yang harus ditambah di sana.
Terutama, lanjut dia, di bagian hulu. Upaya itu dilakukan guna meretensi agar TPA Sarimukti bisa terus beroperasi.
"Saat ini TPA Sarimukti sudah kelebihan kapasitas hingga 800 persen, harusnya 1,5 juta meter kubik itu didesain, tapi sekarang 15 juta meter kubik sampah ada di sana, tingginya sudah 50 meter, itu di zona 34," ungkap Prima.