Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peneliti Unpad Sebut Pengelolaan Medsos Atlet Bisa Redam Perang Suporter

Kompas.com - 22/09/2023, 19:50 WIB
Reni Susanti

Editor

BANDUNG, KOMPAS.com - Hingga kini, bentrok antarsuporter di Indonesia masih sering terjadi. Seperti di cabang sepak bola.

Peneliti Universitas Padjadjaran (Unpad) Hanny Hafiar mengatakan, kondisi tersebut sebenarnya bisa diredam. Caranya, atlet aktif mengelola reputasinya secara online melalui media sosial.

Bahkan, temuan risetnya menemukan sportivitas atlet di lapangan yang dijadikan konten di media sosial berpotensi mampu meredam potensi perang antar-suporter.

Baca juga: Motor Warga Terbakar Saat Kericuhan Suporter PSIS di Kartasura, DPP Panser Biru Akan Tanggung Jawab

Dosen Prodi Hubungan Masyarakat-Fikom Unpad ini menekankan perlunya athlete branding strategy di Indonesia.

Mengutip hasil kajian Akiko Arai, athlete branding strategy memiliki tiga dimensi yakni athlete performance, athlete appearance, dan marketing lifestyle.

Dia mengkritik konten media sosial atlet Indonesia lebih ke arah atlet appearance dan marketing lifestyle. Foto atau visualisasi di medsos lebih banyak bersifat penonjolan penampilan diri.

Baca juga: Promosi Judi Online di Media Sosial, 4 Remaja di Pandeglang Ditangkap

“Saat ini suporter remaja di Indonesia lebih menyukai konten yang bersifat athlete performance di media sosial. Secara umum memang eksposure informasi yang berisi athlete performance berpengaruh pada peningkatan sportivitas supporter olahraga. Para suporter cenderung meniru karakteristik atlet favorit mereka,” kata dia dalam rilisnya, Jumat (22/9/2023).

Menurut Hafiar, peningkatan jiwa sportivitas atlet di lapangan, mempengaruhi jiwa sportivitas yang ditampilkan para suporter di media sosial. Karena itu para atlet perlu memperbanyak konten-konten bermuatan sportivitas.

“Ternyata sportivitas offline yang diterapkan para atlet juga berpengaruh pada sportivitas online para suporternya,” kata Hafiar.

Hafiar memaparkan konten bermuatan sportivitas dapat ditampilkan melalui bermain fairplay, sikap menghargai wasit, sikap suporter yang menghargai tim lawan, dan sikap yang baik antarpemain.

“Potret atlet yang bermain secara fairplay perlu menjadi konten di media sosial agar bisa menginspirasi suporter. Hal ini dapat meningkatkan sprotivitas supporter saat berinteraksi di media sosial. Diharapkan dapat menurunkan tensi atau potensi konflik antar-suporter,” paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com