Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dicopot dari Jabatan, Pj Wali Kota Cimahi: Dari Januari hingga September Angka Inflasi Turun

Kompas.com - 10/10/2023, 13:37 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

CIMAHI, KOMPAS.com - Gagalnya penanganan inflasi menjadi alasan utama Menteri dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mencopot kepala daerah Kota Cimahi, Jawa Barat.

Dikdik Suratno Nugrahawan dicopot dari jabatannya Penjabat (Pj) Wali Kota Cimahi karena dinilai tidak mampu menangani laju inflasi yang tak kunjung turun selama ia menjabat sejak 21 Oktober 2022.

Tito menandatangani surat pencopotan Dikdik sebagai Wali Kota Cimahi pada Sabtu (7/10/2023).

Baca juga: Alasan Mendagri Tito Karnavian Copot Pj Wali Kota Cimahi

Meski inflasi masih ada, namun Dikdik mengklaim angkanya menurun berdasar catatan dari bulan Januari hingga September 2023 ini.

"Jika dilihat dari penanganan inflasi month to month, kita memiliki tren positif. Di Januari angka inflasi kita 7 persen, saat ini ada di 2,3 persen," ungkap Dikdik, Selasa (10/10/2023).

Menurut Dikdik ada beberapa faktor yang menjadi sumber sulitnya menurunkan angka inflasi. Penyebab yang paling utama yakni naiknya harga sejumlah komoditas di pasaran sehingga angka inflasi merangkak naik.

"Kalau di Cimahi, penyebab inflasi itu terutama komoditas ayam, cabai merah, bawang putih. Untuk daging ayam ini kita dapat suplai dari daerah Priangan," papar Dikdik.

Dikdik menjelaskan, sebagai kota kecil, Cimahi bukanlah daerah produsen pangan yang bisa menambal kebutuhan masyarakat dan bisa mengendalikan harga.

Kota Cimahi tetap mengandalkan komoditas dari luar daerah untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.

"Ini memang untuk suplai komoditas ini sangat tergantung dari daerah lain. Jadi ada ketergantungan yang tinggi, makanya itu yang menyebabkan harga tidak turun, karena bukan daerah penghasil," tutur Dikdik.

"Selain itu, karena ini juga berkaitan dengan harga yang berlaku di kawasan metropolitan Bandung. Jadi mengikuti harga di Bandung Raya," tambahnya.

Baca juga: Mendagri Copot Pj Wali Kota Cimahi Gegara Gagal Turunkan Inflasi

Dikdik mengaku sudah berupaya semaksimal mungkin untuk menekan angka inflasi, namun hasilnya belum bisa memuaskan sebagaimana target dari Kemendagri.

Atas hal itu Dikdik menerima dengan lapang dada apapun keputusan Mendagri Tito Karnavian sebagai konsekuensi kinerjanya selama amanat Pj Wali Kota Cimahi diemban.

"Itulah yang saya sampaikan, mudah-mudahan ini menjadi bahan pertimbangan bapak Mendagri untuk mengukur lebih jelas tentang kinerja saya sebagai Wali Kota Cimahi," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar, Gerindra dan PSI Resmi Berkoalisi di Pilkada Kota Bandung, Punya 18 Kursi

Golkar, Gerindra dan PSI Resmi Berkoalisi di Pilkada Kota Bandung, Punya 18 Kursi

Bandung
Ungkap Alasan Bantu Keluarga Vina, Pengacara: Saya Juga Korban yang Sama

Ungkap Alasan Bantu Keluarga Vina, Pengacara: Saya Juga Korban yang Sama

Bandung
Duduk Perkara Kasus Bocah 10 Tahun Meninggal Usai Disuntik Perawat Puskesmas di Cianjur

Duduk Perkara Kasus Bocah 10 Tahun Meninggal Usai Disuntik Perawat Puskesmas di Cianjur

Bandung
Kawah Gunung Galunggung di Tasikmalaya: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Kawah Gunung Galunggung di Tasikmalaya: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Bandung
Bandung dan Bogor Raya 'Crowded', Pemprov Jabar Tawarkan Cirebon Raya ke Wisatawan

Bandung dan Bogor Raya "Crowded", Pemprov Jabar Tawarkan Cirebon Raya ke Wisatawan

Bandung
Mengungkap Fakta Penangkapan Pegi, DPO 8 Tahun Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Mengungkap Fakta Penangkapan Pegi, DPO 8 Tahun Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Bandung
DPO Kasus Pembunuhan Vina Ditangkap, Tetangga Sebut Pegi Sehari-hari Tinggal di Cirebon Bersama Nenek

DPO Kasus Pembunuhan Vina Ditangkap, Tetangga Sebut Pegi Sehari-hari Tinggal di Cirebon Bersama Nenek

Bandung
Polisi Akui Kesulitan Tangkap Buron Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Polisi Akui Kesulitan Tangkap Buron Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Bandung
Polisi Menduga Tersangka Perong Otak Pembunuhan Vina-Rizky di Cirebon

Polisi Menduga Tersangka Perong Otak Pembunuhan Vina-Rizky di Cirebon

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Kasus Bocah Cianjur Meninggal Usai Disuntik Perawat Diselidiki Komnas KIPI

Kasus Bocah Cianjur Meninggal Usai Disuntik Perawat Diselidiki Komnas KIPI

Bandung
Remaja Berkebutuhan Khusus di Bogor Diduga Diperkosa hingga Hamil 5 Bulan

Remaja Berkebutuhan Khusus di Bogor Diduga Diperkosa hingga Hamil 5 Bulan

Bandung
Soal 3 Cairan yang Disuntikan ke Tubuh Pasien, Dinkes Cianjur Sebut Bukan Malapraktik

Soal 3 Cairan yang Disuntikan ke Tubuh Pasien, Dinkes Cianjur Sebut Bukan Malapraktik

Bandung
Pemkab Bandung Barat Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Longsor

Pemkab Bandung Barat Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Longsor

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com