Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Bakal Tes Kejiwaan Tersangka yang Aniaya Dokter Gigi di Bandung

Kompas.com - 30/10/2023, 19:37 WIB
Agie Permadi,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com – Polisi bakal memeriksa kejiwaan tersangka SS, pelaku yang melakukan penganiayaan terhadap seorang dokter gigi di Bandung.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Bandung, Kompol Agta Bhuwana Putra menyebut segera melayangkan surat permohonan pemeriksaan kejiwaan tersangka ke RS Sartika Asih.

Baca juga: Penusukan Dokter Gigi di Bandung, Pelaku Aniaya Korban Setelah Dipukul

“Jadi hari ini kami akan memastikan untuk mengirimkan surat terkait permohonan ahli kejiwaan kami akan menyurat ke RS Sartika Asih, kebetulan di sana ada dokter spesialis ahli kejiwaan,” kata Agta di Mapolrestabes Bandung, Senin (30/10/2023).

Pemeriksaan kejiwaan terhadap tersangka ini sebagai tambahan keterangan bagi penyidik.

“Sebagai tambahan keterangan, kami akan melakukan pendalaman termasuk hasil pemeriksaan kejiwaan,” ucapnya.

Pemeriksaan kejiwaan ini juga sebagai salah satu pendalaman terhadap motif dari tersangka yang sampai saat ini masih bias.

“Iya, karena memang kami coba dalami karena motifnya itu matang kemudian proses penyidikan berlanjut dan menemukan titik terang,” tuturnya.

Dari kabar yang didapatkan kepolisian, tersangka SS ini memiliki sifat yang provokatif dan diduga melakukan terror secara random, akan tetapi hal ini masih didalami kepolisian.

”Makanya kami akan meminta keterangan ahli kejiwaan terkait sikap provokatif yang selalu dilakukan oleh SS. Jadi nanti secara medis dan secara profesional dapat kami terima,” tuturnya.

Disinggung apakah ada korban lainnya, Agta menyebut bahwa hal itu bisa saja terjadi dan tidak menutup kemungkinan ada korban lainnya, namun hal itu masih dilakukan pendalaman.

“Iya, bisa jadi. Kemungkinan bisa jadi juga merasa dirugikan dan juga merasa tidak terima sikap provokatif dari tersangka,” ujarnya.

Terkait laporan ITE terhadap SS, Agta menyebut bahwa modus tersangka ini melakukan terror melalui medsos.

“Laporan tersebut kami tindaklanjuti bersamaan dengan proses hukum yang sedang dijalani oleh tersangka, kita laksanakan berbarengan,” ucapnya.

Baca juga: Penusukan Dokter Gigi di Bandung, Polisi: Pelaku dan Korban Saling Kenal

Sebagai informasi, kasus penganiayaan ini diungkap Vissi lewat unggah di Instagram-nya. Vissi memperlihatkan foto luka di leher dan wajahnya.

Dalam keterangan gambar itu, dia menuliskan, penganiayanya adalah seorang laki-laki yang membawa tas senapan dan sebilah pisau lipat.

Laki-laki itu datang ke tempat Vissi bekerja secara tiba-tiba. Sedangkan dokter gigi itu mengaku tidak mengenalnya. Vissi mengatakan, sebelum adanya serangan itu, memang ada seseorang yang tidak dikenal menghubungi dan melontarkan ancaman. Penganiayaan itu diketahui terjadi pada Sabtu (21/10/2023) di Paskal 23 Bandung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com