BANDUNG BARAT, KOMPAS.com- Masyarakat di dua kampung Desa Cicadas, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat harus menempuh jalan hutan untuk menuju pusat pelayanan masyarakat.
Sejumlah warga terpaksa mengevakuasi warga sakit menggunakan tandu yang dibuat dadakan untuk menuju pusat pelayanan kesehatan.
Mobil ambulans maupun kendaraan roda dua tidak bisa menjemput lantaran akses terputus.
"Hari kemarin ada warga yang sakit dan hendak ke Puskesmas. Karena aksesnya tertutup longsor, maka warga dibawa dengan tandu yang dibuat dadakan dari sarung," ujar Mantri Polisi (MP) Kecamatan Rongga, Lili saat ditemui di Kantor BPBD Bandung Barat, Jumat (24/11/2023).
Baca juga: 54 Korban Longsor Tasikmalaya Bertahan di Pengungsian, Rumah Harus Direlokasi
Lili menyampaikan, akses utama warga saat ini terputus usai peristiwa longsor yang terjadi di beberapa titik sepanjang jalan Cipiring.
Imbas dari longsor yang terjadi, jalan tersebut sama sekali tidak bisa dilalui kendaraan.
"Bahkan jalan kaki aja susah. Masyarakat harus memutar 10 kilometer atau menempuh jalan hutan dengan cara jalan kaki," ungkap Lili.
Lili mencatat, imbas peristiwa longsor itu sebanyak 156 kepala keluarga atau 468 jiwa terdampak.
Selain warga yang kesulitan akses, seluas 7 hektar sawah milik warga juga mengalami kerusakan akibat tergerus longsoran.
"Kurang lebih 5 kilometer di beberapa titik kurang lebih 10 titik tidak bisa di lalui oleh roda 2 maupun pejalan kaki karena sangat rawan longsor susulan," kata Lili.
Baca juga: Longsor di Bandung Barat, Jalan Terputus, 19 Hektar Sawah Tertimbun
Saat ini sebagian material longsor sudah di evakuasi dengan cara gotong royong masyarakat menggunakan alat seadanya.
Namun, beberapa titik belum bisa dievakuasi lantaran material longsor cukup tebal.
"Ada yang tebalnya sampai 3 meter. Memang seharusnya pakai alat berat tapi aksesnya tidak memungkinkan. Rencananya kita evakuasi hari minggu dengan cara gotong royong masyarakat dari dua kampung terdampak," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.