Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabupaten Cianjur Terancam Krisis Guru ASN

Kompas.com - 01/12/2023, 09:32 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

CIANJUR, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencatat, dibutuhkan waktu sekitar 10 tahun agar seluruh tenaga guru honorer di daerah itu diangkat menjadi aparatur sipil negara (ASN).

Dengan penghitungan tersebut, Cianjur pun berada dalam ancaman krisis guru berstatus ASN mulai tahun depan.

Plt Kepala Disdikpora Cianjur, Ruhli di Cianjur mengatakan, jumlah guru SD saat ini sekitar 11.510 orang, yang 4.350 di antaranya berstatus ASN, dan selebihnya tenaga honorer.

Baca juga: Wali Kota Medan Tambah Insentif Guru Honorer Jadi Rp 400.000 Per Bulan

Sedangkan, pada saat bersamaan, setiap tahun ada ratusan guru berstatus ASN masuk masa pensiun.

"Untuk tingkatan SMP dari 4.865 orang guru, yang berstatus ASN  sebanyak 2.357 dan sisanya tenaga honorer."

"Sehingga Cianjur krisis guru yang idealnya untuk SD ada 13.500 guru dan SMP sebanyak 5.250 guru."

"Sedangkan yang berstatus ASN saat ini yang terisi hanya 40 persen termasuk PPPK," kata Ruhli, seperti dikutip Antara.

Krisis tersebut diperparah dengan masuknya masa pensiun sebanyak 400 guru sepanjang tahun 2023. Lalu, tahun depan diperkirakan sekitar 600 guru yang pensiun.

Baca juga: Guru Honorer di SDN Malaka Jaya Terima Kuitansi Gaji Rp 9 Juta, Disdik DKI: Itu Rapel 2 Bulan

Tahun 2022 ada sekitar 700 guru yang pensiun, sehingga banyaknya guru honorer masih belum sebanding dengan kebutuhan maksimal.

Bahkan hingga saat ini, untuk kebutuhan guru di wilayah selatan Cianjur, rata-rata satu sekolah hanya diisi satu guru ASN yakni kepala sekolah.

"Untuk menuntaskan krisis guru di Cianjur butuh waktu selama 10 tahun dengan catatan setiap tahun pemerintah mengangkat 700 orang guru menjadi P3K (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja)."

"Kecuali pusat menambah kuota hingga ribuan orang per tahun, kemungkinan akan cepatnya guru di Cianjur berstatus ASN," kata Ruhli lagi.

Ketua PGRI Cianjur Sukirman, mengatakan krisis guru berstatus ASN sudah terjadi sejak beberapa tahun terakhir dan terbantu dengan program P3K.

Baca juga: Minta Status Guru Honorer Murni di Jakarta Dihapus, P2G: Upahnya Tak Manusiawi

Selama ini, satu sekolah baik SD dan SMP di wilayah selatan hanya memiliki 2-3 guru ASN, sedangkan sisanya tenaga honorer.

"Sebagian besar tenaga honorer yang mengisi kekosongan guru di setiap sekolah di Cianjur."

"Kami berharap ada penambahan kuota untuk ASN guru, baik pengangkatan menjadi PNS ataupun P3K, sehingga guru di Cianjur bisa lebih diperhatikan nasibnya," ungkap dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com