Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pipin Sukses Budidaya Melon Premium dengan Sistem Hidroponik E-Quanik di Kuningan

Kompas.com - 24/01/2024, 05:09 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Reni Susanti

Tim Redaksi

KUNINGAN, KOMPAS.com - Pipin Aripin (36) warga Desa Hantara, Kecamatan Hantara, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, tersenyum bahagia.

Budidaya Melon Premium Varietas Cantaloupe dengan sistem tanam Hidroponik Teknologi Jepang ala E-Quanik yang dia kembangkan, membuahkan hasil.

Pipin juga berhasil membangkitkan semangat anak muda yang tergabung dalam Kelompok Tani E-Quanik Agri Nusantara.

Baca juga: Kisah Sukses Roti Unyil Bogor, Si Mungil Beromzet Miliaran Rupiah

Bahagia Pipin Aripin tergambar dari raut wajah dan senyuman yang dia tampilkan.

Hari ini, Selasa (23/1/2024), dia melakukan prosesi pemetikan panen awal buah Melon Cantaloupe bersama Pj Bupati Kuningan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), dan juga Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, serta pihak lain di aula Balaidesa Hantara.

Kebahagiaan pria yang akrab disapa Apin ini sarat makna. Dia merasa budidaya yang dia upayakan sejak Mei 2023 lalu, dengan berulang kali uji coba serta kegagalan, akhirnya membuahkan hasil.

Baca juga: Budidaya Anggur di Kampung Tompeyan, Ditanam di Lahan Sempit, Hasilkan Berbagai Produk Olahan Makanan

"Bahagia, Kang, sangat bahagia. Kami tak menyangka respons semua pihak antusias sekali. Pak Pj Bupati hadir dan ikut melakukan pemetikan panen pertama Melon Cantaloupe," kata Apin saat ditanya Kompas.com, Selasa (23/1/2024).

Apin menceritakan, riset dan uji coba sudah dia lakukan sejak Mei 2023. Dirinya terus belajar dari berbagai sumber dan referensi buku serta media sosial. Uji coba yang Apin lakukan tak langsung berhasil, mengalami kegagalan demi kegagalan.

Hidroponik teknologi Jepang ala E-Quanik yang dia kembangkan berbeda dengan lainnya. Di tiap tahapan, dia mencatat komposisi cara tanam, sistem pemupukan, dan lainnya.

Akhirnya, pada uji coba yang kali keempat pada November 2023, dirinya baru mulai melihat hasil.

"Setelah melakukan uji coba empat kali, akhirnya kami berhasil menemukan komposisi baru yang baik dari sistem hidroponik E-Quanik maupun cara kerja sistem pemupukannya," jelas Apin.

Pria yang tahun ini genap berusia 36 tahun mengungkapkan, cara kerja teknologi Hidroponik E-Quanik yang dia kembangkan berbeda dengan hidroponik pada umumnya.

Dia tidak lagi menggunakan media berupa sekam, tanah, dan lainnya, melainkan murni menggunakan air.

Ukuran media tanam yang Apin lakukan saat ini pun terbilang kecil yakni hanya 3×5 meter persegi.

Di tempat yang dia sebut greenhouse mini ini, Apin menanam tiga jenis varietas melon antara lain: Cantelove dengan bibit asal Itali, Golden Emerald Intanon, bibit dari Thailand, dan Fujisawa, bibit asal jepang Hokkaido.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Palak Warga Pakai Pistol Korek Api, 2 Pemuda di Bandung Diringkus

Palak Warga Pakai Pistol Korek Api, 2 Pemuda di Bandung Diringkus

Bandung
Cerita Hendi Selamatkan Keluarganya Saat Gempa Garut, Semua Benda Ditabrak

Cerita Hendi Selamatkan Keluarganya Saat Gempa Garut, Semua Benda Ditabrak

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Korban Luka akibat Gempa Garut Dipulangkan, Rumah Rusak Ditanggung Pemerintah

Korban Luka akibat Gempa Garut Dipulangkan, Rumah Rusak Ditanggung Pemerintah

Bandung
Ini Kesaksian yang Buat Saksi Pembunuhan di Subang Dipaksa Oknum Polisi Tutup Mulut

Ini Kesaksian yang Buat Saksi Pembunuhan di Subang Dipaksa Oknum Polisi Tutup Mulut

Bandung
Atap 2 Ruangan di RS Bandung Ambruk Akibat Gempa Garut M 6,5

Atap 2 Ruangan di RS Bandung Ambruk Akibat Gempa Garut M 6,5

Bandung
Gempa Garut, Belasan Rumah di Pangalengan Rusak, 7 Kecamatan Terdampak

Gempa Garut, Belasan Rumah di Pangalengan Rusak, 7 Kecamatan Terdampak

Bandung
Gempa di Garut, Daop 2 Bandung Sempat Berlakukan BLB, 11 KA Terdampak

Gempa di Garut, Daop 2 Bandung Sempat Berlakukan BLB, 11 KA Terdampak

Bandung
BPBD Jabar Sebut Korban Luka-luka akibat Gempa Garut Bertambah

BPBD Jabar Sebut Korban Luka-luka akibat Gempa Garut Bertambah

Bandung
Pj Bupati Garut Diminta Turun Tangan Atasi Kerusakan akibat Gempa

Pj Bupati Garut Diminta Turun Tangan Atasi Kerusakan akibat Gempa

Bandung
Cerita Warga Aceh di Bandung, Trauma Kembali Saat Rasakan Gempa

Cerita Warga Aceh di Bandung, Trauma Kembali Saat Rasakan Gempa

Bandung
Gempa Garut Sabtu Malam, Warga Sebut Guncangannya Cukup Lama

Gempa Garut Sabtu Malam, Warga Sebut Guncangannya Cukup Lama

Bandung
Bawa 1 Kilogram Sabu dalam Kemasan Obat Tradisional, Kurir Narkoba ditangkap di Tol Cipali

Bawa 1 Kilogram Sabu dalam Kemasan Obat Tradisional, Kurir Narkoba ditangkap di Tol Cipali

Bandung
Kejar Kursi Wali Kota Bandung, Golkar Punya Arfi, Edwin, Juga Atalia

Kejar Kursi Wali Kota Bandung, Golkar Punya Arfi, Edwin, Juga Atalia

Bandung
Data Kerusakan Bangunan di Jabar akibat Gempa di Garut

Data Kerusakan Bangunan di Jabar akibat Gempa di Garut

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com