KOMPAS.com - Insiden kecelakaan beruntun terjadi di jalur Puncak Bogor, di Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (23/1/2024) siang.
Sejumlah kendaraan ringsek dan menyebabkan belasan orang mengalami luka-luka.
Berikut ini sederet fakta kecelakaan beruntun di Puncak Bogor.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Bogor Ipda Angga Nugraha mengatakan, dari laporan awal, kecelakaan ini melibatkan lima kendaraan.
"Betul, (kecelakaan beruntun) melibatkan ada lima kendaraan dan dua motor," kata Angga saat dihubungi Kompas.com, Selasa.
Baca juga: Kecelakaan Beruntun di Jalur Puncak Bogor, Rem Truk Boks Blong Jadi Biang Kerok
Angga memastikan bahwa ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut.
Namun, dia belum bisa merinci detailnya karena masih dalam penanganan. Begitu pula mengenai penyebab kecelakaan.
Angga menyebut, sejumlah petugas kepolisian lainnya hingga saat ini masih di lokasi kejadian melakukan evakuasi korban dan kendaraan yang terlibat kecelakaan.
Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Kepolisian Resor (Polres) Bogor AKP Rizky Guntama mengatakan, dalam kecelakaan ini, truk boks menabrak 5 kendaraan roda empat, 4 kendaraan roda dua, 2 bangunan (warung makan dan bengkel).
Insiden ini diduga terjadi karena truk bermuatan air mineral itu mengalami rem blong.
"(Truk) dari arah Cianjur menuju Jakarta," ujarnya, dikutip dari Kompas TV.
Berdasarkan data terkini, kecelakaan Puncak Bogor ini mengakibatkan 16 orang terluka, baik berat maupun ringan.
"Saat ini korban masih dalam penanganan tim kesehatan," ucapnya.
Rizky menuturkan, tak ada korban jiwa dalam tabrakan beruntun ini.
Baca juga: Jumlah Korban Kecelakaan Beruntun di Puncak Bertambah Jadi 17 Orang
Salah satu warga, Ela, menjelaskan, kecelakaan bermula saat truk boks meluncur dari arah atas.