Hingga kini, belasan korban yang mengalami luka-luka sedang dirawat di IGD Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo (RSPG), Cisarua, Puncak Bogor.
Sementara itu, Direktur Medis dan Keperawatan RSPG Cisarua, Dr Niluh Darma Kertinatih mengatakan, 17 korban itu terdiri dari 6 perempuan dan 11 laki-laki.
"Dari 17 orang tersebut, itu ada 6 perempuan dan 11 laki-laki dan ada 4 orang anak-anak, 1 laki-laki 3 perempuan," kata Niluh saat ditemui di RSPG, Selasa petang.
Penyebab kecelakaan itu karena adanya rem blong dari truk boks yang mengakibatkan tabrakan delapan kendaraan di depannya.
Baca juga: Cerita Yasril yang Bengkelnya Hancur akibat Kecelakaan Beruntun di Puncak
Truk boks itu menabrak angkot, mobil, sepeda motor hingga menghantam rumah makan dan bengkel.
"Untuk kendaraan yang terlibat ada 1 truk boks besar, 1 truk boks kecil, 2 angkot, dan 1 minibus, kemudian 4 sepeda motor," ucap Rizky saat ditemui di lokasi.
"Sementara diduga adanya rem blong dari truk boks berisi air mineral yang mengakibatkan menabrak kendaraan di depannya," imbuhnya.
Kecelakaan itu berawal dari truk boks berisi air mineral yang kehilangan kendali karena remnya blong saat melintasi jalan turunan menikung.
Sopir tuk boks bernomor polisi B-9740-UXX lalu membanting setir usai menabrak kendaraan di depannya.
Selanjutnya, truk boks menghantam dua bangunan bengkel dan rumah makan yang di pinggir jalan.
"Kemudian, sopir (truk boks) banting setir menabrak dua bangunan yakni bengkel dan rumah makan," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.