Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jauhi Serangan Jantung, Kadinkes Minta Anggota KPPS Tak "Ngopi" Terus

Kompas.com - 29/01/2024, 17:34 WIB
Rasyid Ridho,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi


SERANG, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten dr Ati Pramudji Hastuti meminta kepada anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang akan bertugas untuk tidak minum kopi berlebihan.

"Sebetulnya gak perlu vitamin asal mereka makan yang cukup dengan gizi cukup tentu ditambah banyak minum. Jangan kopi terus," kata Ati di Pendopo Gubernur Banten, Serang. Senin (29/1/2024).

Dikatakan Ati, kasus kematian anggota KPPS yang disebabkan serangan jantung saat proses pemungutan hingga penghitungan suara di TPS banyak terjadi di Pemilu sebelumnya.

Apalagi, berdasarkan hasil simulasi yang dilakukan KPU Banten proses penghitungan suara membutuhkan waktu selama 12 jam.

Baca juga: Aturan Minum Kopi bagi Wanita yang Perlu Diketahui

"Kelelahan itu bisa memyebabkan metabolisme tubuh terganggu dan serangan jantung, karena kalau serangan jantung, terlambat menangani bisa menyebabkan kematian," ujar dia.

Mantan Direktur RSUD Tangerang ini mengatakan, serangan jantung tidak melihat usia. Usia muda hingga tua rentan dapat terkena serangan jantung.

"Yang terlihat diawalnya dia sehat, tiba-tiba metabolisme keganggu terjadi serangan jantung, masalah serangan jantung, bisa mengenai segala usia," kata Ati

Untuk itu, Dinkes Banten telah mengintruksikan kepada seluruh petugas kesehatan di Puskesmas seluruh Kabupaten/Kota untuk mengaktifkan layanan 24 jam pada tanggal 14-15 Februari 2024.

"Ada yang mobile atau mengontrol TPS di wilayah kerja masing-masing, kemudian kita kerahkan rumah sakit PSC (public safety center) 119 di kabupaten/kota," ungkap Ati.

Ati mengimbau kepada seluruh anggota KPPS yang akan menyukseskan pesta demokrasi jangan begadang dan membagi tugas sebaik-baiknya agar saling menjaga untuk menghidari adanya korban jiwa.

Baca juga: Apakah Minum Kopi Menyebabkan Tekanan Darah Tinggi?

"Mereka bukan mesin, yang tentu ada jam kerjanya. Kekuatan tubuh seseorang bisa mentoleransi kapan dia harus istirahat," kata Ati.

"Jadi jangan terus dipaksakan sampai akhirnya mereka begadang, karena kekuatan tubuh seseorang tidak sama," sambung Ati.

Sebagai informasi, sebanyak 33.324 TPS dengan 233.268 anggota KPPS akan bertugas mensukseskan Pemilu 2024 nanti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com