Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota KPPS di Tasikmalaya yang Meninggal, Idap Penyakit Lambung

Kompas.com - 15/02/2024, 12:31 WIB
Irwan Nugraha,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat kehilangan dua anggota KPPS dan PPS yang meninggal dunia saat menjalankan tugas dalam proses Pemilu, Rabu (14/2/2024).

Keduanya adalah Arman Rahmansyah (38) anggota KPPS Tempat Pemungutan Suara (TPS) 01 Desa Cipondok, Kecamatan Sukaresik.

Lalu, Fuad Holik (43) anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) Sukamaju, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya.

Ketua KPU Kabupaten Tasikmalaya, Ami Imron, mengaku terkejut dengan kejadian itu.

Baca juga: Anggota KPPS dan PPS di Tasikmalaya Meninggal, Sempat Pingsan di TPS Saat Penghitungan Suara

"Tentunya kami sangat berduka cita telah kehilangan dua petugas sebagai pahlawan demokrasi."

"Saat meninggal kedua petugas itu sedang menjalankan proses pencoblosan Pemilu dan Pilpres," kata Ami, Kamis (15/2/2024).

Ami menambahkan, sesuai dengan laporan di lapangan, Arman sebelumnya bekerja sejak pagi sampai sore di Rabu (14/2/2024).

Arman terlihat sangat sehat dan bugar kala mengikuti semua proses pencoblosan di TPS.

Saat memasuki malam hari, lanjut Ami, Arman sempat meminta istirahat terlebih dahulu, dan pulang ke rumah usai makan bersama petugas KPPS lainnya.

Arman pun sempat diingatkan oleh rekan-rekannya supaya beristirahat terlebih dahulu, karena proses penghitungan suara tinggal sedikit lagi dan akan selesai.

"Namun, ternyata hanya sebentar, dan bilang ke ibunya kalau penghitungan sedikit lagi dan akan kembali ke TPS. Dengan dasar tanggungjawab tinggi, korban pun akhirnya kembali," tambah Ami.

Saat di TPS kembali sekitar pukul 23.00 WIB, Arman tiba-tiba ambruk dan pingsan di tengah proses penghitungan suara.

Jenazah Amran Rahmansyah (38), petugas KPPS di TPS 01 Desa Cipondok, Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, yang meninggal saat penghitungan suara di TPS dibawa untuk dimakamkan, Kamis (15/2/2024).KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA Jenazah Amran Rahmansyah (38), petugas KPPS di TPS 01 Desa Cipondok, Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, yang meninggal saat penghitungan suara di TPS dibawa untuk dimakamkan, Kamis (15/2/2024).

Teman-temannya pun panik, dan langsung membawa Arman ke rumahnya yang tak jauh di lokasi TPS.

Lalu, Arman sempat dibawa ke Puskesmas terdekat, tapi nyawanya tak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia.

"Setelah meminta keterangan keluarga, ternyata korban memiliki riwayat penyakit lambung. Bahkan, obat dari dokternya masih tersisa di rumahnya," ungkap dia.

Kini, jenazah Arman sudah dimakamkan di wilayah perkampungannya, diantar oleh petugas KPPS lainnya dan unsur pemerintahan setempat.

Lalu, Fuad Holik (43) anggota PPS Sukamaju, Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya, meninggal dunia di RSUD Permata Bunda Kota Tasikmalaya, Rabu (14/2/2024) pagi.

Holik sempat dirawat lebih dahulu usai dibawa ke rumah sakit sehari sebelumnya usai persiapan pencoblosan di seluruh TPS wilayah desanya.

"Kalau anggota PPS Fuad Holik, sempat dirawat dulu di rumah sakit sampai akhirnya meninggal dunia," kata Ami.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com