Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tradisi di Indramayu dan Tujuannya, Ada Mapag Tamba

Kompas.com - 28/02/2024, 22:22 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Ada sejumlah tradisi di Indramayu, yang masih lestari hingga saat ini.

Tradisi di Indramayu tersebut antara lain digunakan sebagai tolak bala.

Tradisi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah kebisaan turun-temurun yang masih dijalankan oleh masyarakat.

Berikut ini adalah beberapa tradisi di Indramayu.

Tradisi di Indramayu

1. Tradisi Mapag Tamba

Mapag Tamba berasal dari kata mapag yang berarti menjemput atau menyambut, sedangkan tamba berarti obat.

Mapag Tamba diartikan sebagai obat untuk bidang pertanian pada zaman dahulu, hal tersebut karena saat itu tidak ada insektisida.

Tradisi Mapag Tamba biasanya dilakukan setiap musim tanam rendeng pada saat padi berusia 40-50 hari. Tradisi ini biasanya digelar setiap hari Jumat.

Tujuan Mapag Tamba tidak lain agar tanaman terhindar dari penyakit dan hama. Sebuah kearifan lokal yang dilakukan masyarakat zaman dahulu sebelum ada obat tanaman.

Ritual tersebut dilakukan dengan mengutus orang-orang pilihan untuk melakukan tradisi Mapag Tamba.

Baca juga: Ngarot, Tradisi Sambut Musim Tanam dan Mencari Jodoh

Para utusan akan mengenakan pakaian putih sebagai simbol kesucian dan membawa bumbung bambu yang berisi air dari 7 mata air.

Masyarakat menyebut tahap tersebut dengan istilah air suci.

Pada malam hari sebelum pelaksaaan tradisi, air didoakan terlebih dahulu. Air suci kemudian baru disebar ke seluruh penjuru batas desa.

Keunikannnya, petugas Mapag Tamba harus puasa bicara hingga upacara selesai.

2. Tradisi Bobotan

Tradisi Bobotan adalah salah satu peninggalan nenek moyang yang dilakukan masyarakat kabupaten Indramayu pada sekitar tahun 1960-1980.

Tradisi Bobotan adalah tradisi penangkal bala.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com