Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gus Miftah Kisahkan Awal Mula Dedi Mulyadi Gabung ke Prabowo hingga Jadi Caleg Gerindra Suara Tertinggi

Kompas.com - 03/03/2024, 12:33 WIB
Farida Farhan,
Farid Assifa

Tim Redaksi

 

KARAWANG, KOMPAS.com - Miftah Maulana Habiburrahman atau lebih dikenal dengan sapaan Gus Miftah adalah sosok di balik Kepindahan Dedi Mulyadi dari Partai Golkar ke Partai Gerindra pada tahun lalu mengejutkan banyak pihak.

Pimpinan Ponpes Ora Aji itu adalah yang pertama kali mempertemukan mantan Bupati Purwakarta dua periode itu dengan Prabowo Subianto. 

Hal tersebut diakui oleh Gus Miftah saat perjalanan bersama Dedi Mulyadi menuju Silaturahmi Kebangsaan yang digelar di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Kabupaten Bogor, Sabtu (2/3/2024). 

“Saya bersama peraih suara suara terbanyak DPR RI seluruh Indonesia dan menurut saya kandidat terkuat Gubernur Jawa Barat,” ucap pria berambut gondrong itu dilansir dari akun YouTube Dedi Mulyadi yang kemudian diverifikasi ulang. 

Baca juga: Penjelasan Dedi Mulyadi soal Perbandingan Harga Beras dan Skincare

Menurut Gus Miftah, sejarah akan mencatat bahwa orang yang pertama kali mengajak Dedi Mulyadi untuk bertemu Prabowo adalah dirinya. Tidak hanya diterima dengan baik, saat pertemuan itu pun Dedi Mulyadi diberi kepercayaan untuk terus berkarya dan lebih dekat dengan rakyat di Jawa Barat. 

“Artinya orang baik harus bersinergi, karena kalau terpecah orang fasik yang akan menang. Dan itu terbukti di Jawa Barat, Kang Dedi bisa membawa dua orang (caleg) di bawahnya untuk ke DPR RI,” kata Gus Miftah. 

Tak hanya saat di jalan, Gus Miftah pun menceritakan kembali saat mengisi acara Silaturahmi Kebangsaan yang dihadiri oleh ribuan Muslimat NU itu. 

Ia mengatakan, Dedi Mulyadi keluar dari partai lamanya dan dipertemukan dengan Prabowo Subianto pada Bulan Mei 2023 lalu. 

“Kang Dedi keluar dari partai lama dan meminta saya untuk mempertemukan dengan Pak Prabowo tanggal 15 Mei setelah Pak Prabowo dari Habib Luthfi. Alhamdulillah hari ini Kang Dedi caleg Gerindra tertinggi suaranya se-Indonesia,” ujar Gus Miftah. 

Dari data penghitungan C1, perolehan suara Dedi Mulyadi di Dapil VII Jabar sudah mencapai 321.276 suara. Jumlah tersebut berasal dari 79,5 persen C1 yang sudah masuk.

Baca juga: Suara Dedi Mulyadi Tembus 300.409 di Dapil Jabar VII, Berpotensi Tertinggi di Nasional

Perolehan suara Dedi Mulyadi sedikit lebih tinggi dibanding Edhie Baskoro Yudhoyono (EBY) yang meraih 318.223 suara berdasarkan data DB1 hasil rekapitulasi perhitungan perolehan suara per kabupaten dalam Rapat Pleno Rekapitulasi Suara selama 2-3 hari.

Pria yang akrab disapa Ibas ini masuk Dapil Jatim VII yang meliputi Kabupaten Pacitan, Trenggalek, Ngawi, Magetan, dan Ponorogo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com