Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Skema Ganjil Genap, "One Way" dan "Contraflow" Disiapkan di Puncak Bogor Selama Libur Panjang Paskah

Kompas.com - 29/03/2024, 12:26 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Rekayasa lalu lintas akan kembali diterapkan di ruas jalan menuju kawasan wisata Puncak, Bogor, Jawa Barat, selama libur nasional Paskah 2024.

Polisi akan memberlakukan aturan ganjil genap, one way, hingga contraflow pada ruas jalan tersebut.

Rekayasa lalin ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kepadatan arus lalu lintas selama libur panjang Paskah.

"Untuk rekayasa antisipasi peningkatan volume jalur puncak tetap kita bekerja sama dengan jasa marga untuk menyiagakan tim contraflow," ujar Kepala Bagian Operasional (KBO) Satuan Lalu Lintas Polres Bogor, Iptu Ardian Noviantasari saat dihubungi Kompas.com, Jumat (29/3/2024).

Baca juga: Catat, Ini Jadwal Ganjil Genap Selama 3 Hari di Jalur Puncak Bogor

"Kemudian melaksanakan penerapan ganjil genap dan one way apabila peningkatan arus kendaraan cukup tinggi," imbuh Ardian.

Dia menjelaskan, penerapan sistem ganjil genap akan diberlakukan di pintu masuk atau di seputaran exit GT Tol Ciawi Km 46+500 Simpang Gadog, Jalan Ciawi, Kabupaten Bogor.

Baca juga: Hujan dan Tanah Gembur Jadi Pemicu Longsor di Tempat Wisata HeHa Puncak Bogor

Sistem ganjil genap berbasis nomor polisi kendaraan ini sudah berlaku sejak Kamis (28/3/2024) pukul 14.00 WIB hingga Minggu (31/3/2024) pukul 24.00 WIB.

Sistem ini mengharuskan kendaraan untuk menyelaraskan pelat nomor ganjil atau genap pada tanggal di kalender.

Penentuan ganjil genap merujuk pada angka terakhir nomor polisi kendaraan.

Petugas akan memeriksa tanda nomor kendaraan atau angka terakhir sebagai syarat bisa melintas atau masuk ke kawasan Puncak.

Bagi kendaraan yang tidak sesuai ganjil dan genap, maka akan mendapatkan sanksi diputar balik atau dilarang melintas di jalur Puncak.

"Bagi kendaraan yang ber-TNKB atau berpelat nomor polisi tidak sesuai dengan tanggal diberlakukannya sistem ganjil dan genap, akan diputar balik oleh petugas," ucapnya.

Sementara untuk skema one way atau satu arah, Ardian menyebut, penerapannya akan diberlakukan secara situasional, bergantung pada kepadatan arus kendaraan yang melintas.

Begitu pula dengan pengaturan lalu lintas contraflow. Berlaku secara kondisional alias melihat kondisi lapangan atau situasi yang ada.

Lebih lanjut, Ardian menyebut, segala upaya ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan parah saat arus libur panjang peringatan Wafat Yesus Kristus di jalur Puncak.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanah Bergerak di Cianjur, Kampung Ditinggalkan, Puing Reruntuhan mulai Dibersihkan

Tanah Bergerak di Cianjur, Kampung Ditinggalkan, Puing Reruntuhan mulai Dibersihkan

Bandung
Polda Jabar Bakal Telusuri Oknum Polisi Pengintimidasi Saksi Pembunuhan di Subang

Polda Jabar Bakal Telusuri Oknum Polisi Pengintimidasi Saksi Pembunuhan di Subang

Bandung
Majalaya Waterpark di Bandung: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Majalaya Waterpark di Bandung: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bandung
Dianggap Tak Sesuai Harapan, Car Free Day Gedung Sate Dievaluasi

Dianggap Tak Sesuai Harapan, Car Free Day Gedung Sate Dievaluasi

Bandung
Pulang Antar Ikan dari Pasar, Dua Pelajar Tiba-tiba Dihentikan Penembak Misterius di Bandung

Pulang Antar Ikan dari Pasar, Dua Pelajar Tiba-tiba Dihentikan Penembak Misterius di Bandung

Bandung
OTK Lepaskan 4 Tembakan di Bandung, Pelaku Diduga Pakai 'Airsoft Gun'

OTK Lepaskan 4 Tembakan di Bandung, Pelaku Diduga Pakai "Airsoft Gun"

Bandung
Petani Tertimbun Longsor di Bandung Barat Belum Ditemukan

Petani Tertimbun Longsor di Bandung Barat Belum Ditemukan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Pergerakan Tanah di Cianjur, Puluhan Rumah Rusak, Sekampung Diungsikan

Pergerakan Tanah di Cianjur, Puluhan Rumah Rusak, Sekampung Diungsikan

Bandung
Polisi Buru Penembak Misterius di Bandung, Warga Dengar 4 Kali Tembakan

Polisi Buru Penembak Misterius di Bandung, Warga Dengar 4 Kali Tembakan

Bandung
Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Bey Sambut Baik Braga Bebas Kendaraan

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Bey Sambut Baik Braga Bebas Kendaraan

Bandung
Ronal Surapradja Daftar Jadi Calon Wali Kota Bandung ke PDI-P

Ronal Surapradja Daftar Jadi Calon Wali Kota Bandung ke PDI-P

Bandung
Gubernur Jabar Buka Gedung Pakuan untuk Umum, Ada 'Tour Guide' Gratis

Gubernur Jabar Buka Gedung Pakuan untuk Umum, Ada "Tour Guide" Gratis

Bandung
21.000 Warga Jabar Terserang DBD selama 2024, 177 Meninggal Dunia

21.000 Warga Jabar Terserang DBD selama 2024, 177 Meninggal Dunia

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com