Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bazar Sembako Murah di Cirebon Diserbu, Balita Terjepit hingga Warga Ditandu Kelelahan

Kompas.com - 01/04/2024, 14:43 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Reni Susanti

Tim Redaksi

 

CIREBON, KOMPAS.com - Tebus murah sembako dalam kegiatan bazar Ramadhan yang digelar Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, diserbu warga, Senin (1/4/2024).

Sejumlah balita bersama ibunya, ikut berdesakan hingga menangis. Bahkan seorang warga dibopong petugas karena kelelahan di tengah antrean.

Sejumlah ibu rumah tangga tampak berlarian di halaman kantor Kejari Kabupaten Cirebon. Mereka mengejar petugas yang baru keluar dari ruangan dan hendak membagikan kupon tebus murah sembako senilai Rp 50.000.

Baca juga: Jelang Lebaran, Pemkot Semarang Gelar Bazar Ramadhan dan Tebus Sembako Murah

Tak hanya berlarian, mereka saling dorong untuk mendapatkan kupon. Anak balita yang ikut mengantre bersama ibunya tampak terjepit dan menangis.

Melihat itu, petugas Kejari Cirebon langsung membantu warga dengan memprioritaskan warga yang membawa anak balita, ibu hamil, dan lanjut usia (lansia).

Setelah mendapatkan kupon, warga mengantre di halaman samping kantor Kejari.

Baca juga: Ratusan Warga Berburu 1.000 Paket Sembako Murah di Purwakarta

 

Namun, antrean yang sangat panjang membuat seorang ibu rumah tangga tampak tak kuasa menahan lelah. Ibu tersebut tiba-tiba jatuh dan langsung dibantu petugas menjauh dari kerumunan warga.

Sri, warga kelurahan Kemantren, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, mengaku cukup lama mengantre. Dia ikut berdesakan saat warga berebut kupon untuk ditukarkan. Dia juga tak tega melihat warga yang tampak kelelahan dan dibantu petugas.

"Lihat tadi yang pingsan, soalnya di sebelah saya. Alhamdulillah akhirnya saya dapat sembako murah setelah ngantre lama," kata Sri saat ditemui Kompas.com di lokasi.

Sri rela mengikuti kegiatan ini demi mendapatkan paket murah seharga Rp 50.000 yang berisi beras 5 kilogram, satu liter minyak, dan satu kilogram gula pasir.

Begitu pun Riri, warga kelurahan Tukmudal Kecamatan Sumber ini mengaku terbantu dengan sembako murah. Dia beberapa hari lalu membeli beras seharga Rp17.000 perkilogram. Dia menilai harga beras dan kebutuhan sembako lainya saat ini sangat mahal.

Dalam Bazar Ramadhan ini, Riri membeli paket sembako murah Rp 50.000 yang berisi beras 5 kilogram, gula pasir satu kilogram, dan minyak satu liter.

"Terbantu mas, sekarang sembako lagi mahal semua, kemarin beli beras Rp17.000 perkilogram, ini Rp 50.000 dapat banyak," kata Riri.

Ivan Yoko, Kasi Intel Kejari Kabupaten Cirebon menyampaikan, pihaknya menyediakan 1.000 paket tebus murah sembako dalam Bazar Ramadhan. Tak disangka, antusiasme warga yang datang melebihi target hingga berulang kali terjadi antrean.

Pihaknya mengaku petugas sempat kewalahan karena yang hadir di luar perkiraan. Petugas memprioritaskan pembagian kupon kepada warga yang membawa anak, wanita hamil, warga lanjut usia, dan lainnya.

"Kami publikasikan informasi ini sejak kemarin, dan ternyata informasi ini tersebar luas dan sampai diterimanya ke banyak masyarakat. Antusiasmenya luar biasa," kata Ivan saat ditemui Kompas.com.

Agenda tebus murah sembako ini bagian dari upaya mengenalkan Kejaksaan serta menjalankan peran Kejari Cirebon sebagai anggota Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) untuk menekan harga yang melambung tinggi.

Kejari Cirebon juga berupaya membantu warga yang kurang mampu untuk memenuhi kebutuhan sembako menjelang Idul Fitri sembilan hari mendatang.

Petugas berusaha memberikan kesempatan ini secara langsung agar tepat sasaran terhadap warga yang membutuhkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com