Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kakorlantas: Tak Ada Jejak Rem Mobil Gran Max Saat Kecelakaan Tol Cikampek

Kompas.com - 09/04/2024, 17:18 WIB
Farida Farhan,
Reni Susanti

Tim Redaksi


KARAWANG, KOMPAS.com - Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan menyebut tidak ada jejak rem mobil Gran Max pada kecelakaan yang menewaskan 12 penumpang di kilometer 58 jalan tol Jakarta-Cikampek, Senin (8/4/2024) pagi.

"Dari hasil olah TKP kita melihat jejak-jejak yang ditinggalkan, salah satunya jejak rem. Dari bus (Primajasa) itu ada jejak rem dan dari Rush itu ada jejak rem. Tetapi dari arah Barat (Gran Max) tidak ada jejak rem. Itu fakta-fakta di lapangan," kata Aan saat memberikan keterangan pers di RSUD Karawang, Selasa (9/4/2024).

Baca juga: Jenazah Korban Kecelakaan Tol Cikampek Sulit Diidentifikasi, Sampel DNA Orangtua Diambil

Meski begitu, Aan masih menunggu hasil penyelidikan, keterangan saksi, dan saksi ahli untuk menyimpulkan secara jelas penyebab kecelakaan tersebut.

"Jadi kita tidak ingin terburu-buru, tidak ingin salah menetapkan siapa tersangka. Masih ada penyelidikan, keterangan saksi-saksi, dan saksi ahli," tutur Aan.

Baca juga: Gran Max Kecelakaan Maut di Tol Cikampek Ternyata Mobil Travel, Anak Sopir Jadi Navigator

Aan memastikan penyelidikan yang dilakukan pihak kepolisian akan mengarah pada kelalaian pengemudi.

"Peristiwa ini terjadi di mana ada kelalaian dari pengemudi, apakah A, B, C. Penyelidikan yang kita lakukan akan mengarah ke sana, yang menyebabkan peristiwa terjadinya kecelakaan itu," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, 12 orang tewas akibat kecelakaan beruntun di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Senin (8/4/2024).

Seluruh korban merupakan penumpang Gran Max B 1635 BKT. Selain korban meninggal, terdapat korban Luka. Yakni penumpang dan kondektur bus Primajasa yang kini dirawat di Rumah Sakit Rosela, Karawang.

Kecelakaan maut ini melibatkan tiga kendaraan, yakni Gran Max, bus Primajasa, dan Toyota Rush. Hingga kini polisi telah memeriksa 7 orang saksi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com